I LOVE YOU

118 7 0
                                    

Siang itu bukan hanya para sahabat Vina yang menjenguknya di rumah sakit, para sahabat Rico pun turut serta menjenguknya karna bagi mereka Vina juga sudah seperti sahabat mereka.

Wajah Rico langsung berubah saat melihat Ditto yang turut hadir di antara mereka.

"Dit, ikut gue sebentar ada yang mau gue omongin!"

Suasana berubah menjadi tegang karna raut wajah Rico yang terlihat begitu serius sebelum beranjak dari ruangan itu.

Ditto menatap ke arah Vina dan yang lainnya seolah bertanya apa yang tengah terjadi, ia pun mengikuti langkah Rico dengan wajah bingungnya karna tak ada satupun yang memberinya jawaban.

"Ada apaan sih Ric, serius amat jadi serem gue!" ucapnya sembari terkekeh mencoba mencairkan suasana.

"Dit, apa yang mau gue omongin mungkin akan nyakitin perasaan lo, tapi gue gk mau karna masalah ini persahabatan kita jadi rusak, kita temenan udah lama jadi-"

"Udah langsung aja gk usah pake muter-muter, puyeng gue dengernya!"

"Gue sama Vina udah balikan!" ucap Rico akhirnya setelah sebelumnya sempat ragu untuk memberitahu Ditto tentang hubungannya dengan Vina.

"Serius?" tanya Ditto antusias yang membuat Rico semakin merasa tidak enak.
"Alhamdulillah, akhirnya usaha gue membuahkan hasil!"

Rico mengerutkan dahi saat melihat ekspresi Ditto yang bukannya sedih tapi malah terlihat senang saat mendengar bahwa ia dan Vina sudah kembali bersatu.

"Kok lo malah seneng gue balikan sama Vina, trus lo bilang tadi usaha lo membuahkan hasil, maksudnya?"

"Sebenernya selama ini gue
deketin Vina cuma buat manas-manasin lo bukan karna gue beneran suka sama Vina, gue tau lo masih cinta sama dia cuma lo gengsi buat mengakui perasaan lo, bener kan?"

"Dit, jangan bercanda lo serius gk punya perasaan apapun ke Vina?"

"Kalau gue juga cinta sama Vina emang lo mau lepasin dia buat gue?"

Rico terdiam, wajahnya terlihat begitu serius menanggapi ucapan Ditto.

"Bhahaha, serius amat bercanda woii!" ucap Ditto di sela tawanya.

"Kampret, gue kira beneran ogeb!"

"Aelah Ric, sejomblo-jomblonya gue gk mungkin gue nikung temen gue sendiri, walau kemarin kalian udah putus tapi gue tau kalian masih saling cinta, mau gue deketin kayak apa juga Bebeb Vina gk mungkin mau sama gue orang dia udah terlanjur cinta sama lo!"

"Apa Vina sendiri yang bilang gitu ke lo, apa dia ada bilang kalau dia cinta sama gue?" tanya Rico antusias.

"Gk ada sih, cuma duga'an gue aja!"

Rico pun menghela nafas lelah mendengar jawaban Ditto.

"Emang kenapa sih, apa Bebeb Vina gk pernah nyatain perasaannya ke lo, kok sikap lo seperti haus kasih sayang gitu?"

"Ya pasti pernah lah, mana mungkin dia mau jadi pacar gue kalau dia gk cinta sama gue!"

Rico sengaja berbohong karna tak ingin orang lain tau bahwa Vina belum pernah sekalipun mengatakan cinta padanya.

"Sekarang lo udah tau kalau Vina cewek gue kan, jadi ubah panggilan sayang lo ke dia kalau lo masih sayang sama leher lo!"

"Whiss, galak amat! Sebelum dia jadi cewek lo gue udah duluan manggil dia Bebeb, jadi sampai kapanpun gue akan tetep manggil dia Bebeb, mau apa lo?" ucap Ditto dengan tengilnya dan langsung kabur dari hadapan Rico.

"Emang dasar jones, berani lo manggil cewek gue Bebeb lagi gue cabein mulut lo!" ancam Rico yang tak di gubris oleh Ditto karna ia langsung masuk ke ruang rawat Vina.

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang