Ginjal baru

115 3 2
                                    

Transplantasi ginjal pun di lakukan setelah memastikan kecocokan ginjal Vina dengan tubuh Rico dan memastikan kondisi Rico siap untuk medapatkan penanganan Operasi.

Kedua orang tua Rico, Doni beserta kedua orang tuanya dan juga Sintya menunggu di depan Ruang Operasi dengan wajah penuh ketegangan.

Segala Doa mereka panjatkan untuk keselamatan keduanya, hingga akhirnya Dokter Indra keluar dari Ruang Operasi dan mengabarkan bahwa Operasinya berjalan dengan lancar.
"Kita lihat perkembangannya, semoga tubuh Rico bisa cepat beradaptasi dengan ginjal barunya!" Imbuh Dokter Indra.

**

Perlahan Vina mulai membuka matanya setelah beberapa jam tak sadarkan diri karna pengaruh obat bius.

Setelah benar-benar sadar Vina pun langsung panik dan menanyakan kondisi Rico.

"Rico masih belum sadar Sayang, tapi kata Dokter kondisinya semakin membaik, jadi kamu gk perlu cemas!" Ucap Mamanya Rico mencoba menenangkan.

"Vina mau liat Rico Tante!"

"Jangan banyak gerak dulu, lo itu habis Operasi!" Omel Sintya sembari menahan tubuh Vina yang ingin beranjak dari tidurnya.

"Tapi gue pengen liat kondisi Rico!" Jawab Vina kekeh tak ingin dibantah.

Vina pun akhirnya tenang setelah melihat kondisi Rico dari sambungan video call karna kondisinya yang memang belum boleh beranjak dari tempat tidurnya.

***

Tiga hari berlalu

Dengan cemas Vina menunggui Rico yang belum juga sadarkan diri.
Meski Dokter mengatakan kalau kondisinya semakin membaik namun Rico seolah masih enggan membuka matanya.

"Kamu udah janji gk akan pernah ninggalin aku, kamu juga janji akan buat aku bahagia tapi kenyataannya kamu buat aku sedih sekarang!" Ucap Vina disela dera air matanya.
"Cepatlah bangun, aku takut!"
Tangis Vina semakin menjadi hingga ia terdiam karna merasakan pergerakan pada tangan Rico yang ia genggam.
"Kamu udah sadar?"
Senyum bahagia langsung menghiasi wajah Vina saat melihat Rico yang perlahan membuka matanya.

"Apa aku sebaik itu sampai Allah langsung mengirimku ke Syurga dan menghadiahkan Bidadari dengan wajah yang sama denganmu?" Tanya Rico yang masih setengah sadar membuat Vina berdesis sembari terkekeh karna ucapannya.

"Baru sadar udah bisa gombalin orang, dasar!"

Rico terus memandangi Vina, senyum pun perlahan terukir di wajah tampannya yang masih pucat.

"Selama aku masih hidup jangan harap kamu bisa pergi ke Syurga secepat itu, jangan mimpi karna urusanmu denganku masih belum selesai!" Ucap Vina dengan berpura-pura memasang wajah geram.

"Jadi aku masih hidup?"

"Ya kamu masih hidup dan akan terus hidup sampai aku yang akan lebih dulu ninggalin kamu nanti!"

Rico tersenyum seolah menertawakan ucapan Vina.
"Setelah kamu tau kondisiku masih bisa kamu bicara seperti itu?"
Rico menghela nafas sembari memejamkan mata guna mengontrol perasaannya.
"Ginjalku gk akan bisa bertahan lebih lama lagi, cepat atau lambat aku pasti-"

"Ya itu benar ginjalmu memang sudah rusak karna itu Dokter mengambilnya dan menggantinya dengan yang baru!"

Rico terkejut mendengar ucapan Vina karna ia belum menyadari kalau ginjal yang berada di tubuhnya adalah ginjal baru yang akan memberinya kehidupan baru.

"Jadi Om Indra sudah menemukan ginjal yang cocok buat aku?" Tanya Rico antusias.

"Iya, disaat yang tepat ginjal itu datang dan berhasil menyelamatkanmu!"

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang