Jadian

139 5 0
                                    

Vina kesal karna Rico berani menggoda gadis lain di depan matanya, ia pun menangis sembari memaki Rico karna merasa dirinya telah di permainkan selama ini.

Tanpa ia sadari Rico sudah berdiri di belakangnya dengan wajah meringis mendengarkan makian serta ancaman yang di tujukan padanya.

"Siapa yang kamu maksud brengsek, play boy, kegatelan dan idiot? Apa itu aku?"

Vina pun membalikkan badan ke arah Rico karna terkejut.
Ia dengan cepat menghapus air matanya dan menatap Rico dengan tatapan permusuhan.

"Apa aku juga yang udah bikin kamu nangis sampai seperti ini?" tanya Rico lagi dengan raut wajah menyesal karna telah membuat Vina menangis.

"Ngapain lo di sini, urusin aja temen duet lo yang cantik dan bersuara merdu itu!"

Rico tersenyum lalu melangkah menghampiri Vina.
"Kamu jealous?" ucapnya dengan senyum menggoda.

"Jealous? Gk usah mimpi! Ngapain juga gue jealous sama lo?" jawab Vina sinis yang membuat Rico terkekeh geli.

"Udah ketauan masih aja ngeles!" gumam Rico yang masih bisa di dengar oleh Vina.
"Rasanya sangat sesak kan? Di sini juga sakit banget, apa itu benar?" tanya Rico sembari menunjuk ke dadanya.

Vina pun langsung salah tingkah karna semua yang di ucapkan Rico memang yang ia rasakan saat ini.

"Apa kamu gk capek terus menghindar dari perasaan kamu sendiri? Apa mencintai aku begitu memalukan buat kamu sampai kamu malu untuk mengakuinya?"

Ucapan Rico membuat Vina memalingkan wajahnya dan menatapnya intens.

"Please jujur sama aku, sekalipun hanya sedikit tapi rasa itu ada buat aku kan?" tanya Rico lagi sembari memegang kedua bahu Vina dan menatapnya penuh harap.

Vina hanya menunduk tak menjawab pertanyaan dari Rico.

"Vin, please kali ini aja kamu jujur sama aku, walaupun itu hanya sedikit tapi kamu juga cinta kan sama aku?"

"Aku gk tau Ric, aku masih belum bisa melupakan masa lalu aku sepenuhnya, aku gk bisa nerima cinta kamu di saat masih ada sosok lain dalam hati aku yang-"

Vina tak melanjutkan ucapannya karna ia kembali terisak.

"Gk papa, aku bisa maklumin semua itu! Itu akan jadi tugas aku buat bantu kamu melupakan masa lalu kamu dengan mengukir kenangan indah kita yang baru! Kasih aku kesempatan aku janji akan lakuin segala cara buat bikin kamu bahagia! Kamu yang pertama jadi penghuni hati aku dan kamu juga akan jadi yang terahir, hanya kamu Vin' aku janji! Kamu mau kan jadi pacar aku sekaligus jadi masa depan aku?" ucap Rico sembari menggenggam kedua tangan Vina masih dengan tatapan penuh harap.

Vina terdiam kemudian menatap ke dalam mata Rico seolah mencari kepastian di sana.
Ia pun akhirnya mengangguk tanda menyanggupi permintaan Rico padanya.

Rico reflek melepaskan tangan Vina dan berjalan mundur beberapa langkah, ia menatap Vina seolah tak percaya gadis itu mau menerima cintanya.

"Kamu serius? Kamu mau terima cinta aku?" tanyanya yang masih tak yakin dengan keputusan Vina.

Vina pun mengangguk pasti sembari tersenyum merespon pertanyaan Rico.

"Jadi mulai sekarang kita pacaran?" tanya Rico lagi lengkap dengan ekspresi bahagianya.

"Iya, mulai beberapa detik yang lalu kamu udah jadi milik aku, gk ada yang boleh ngambil kamu dari aku dan kamu juga gk boleh kegatelan sama cewek lain lagi atau-"

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang