Sayap Pelindung

106 8 0
                                    

"Gue sayang sama lo Ric, sayaang bangeett!"

Rico tercengang mendengar ucapan Vina.
Apakah Vina juga memiliki perasaan yang sama dengannya?

Rico tersenyum bahagia, ia masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar langsung dari mulut Vina.

"Lo mau kan selamanya jadi temen gue?" Imbuh Vina yang membuat senyum Rico sirna seketika.

Rico tersenyum miris karna ternyata ia salah menduga, Vina menyayanginya hanya sebagai teman dan tidak lebih dari itu.

"Tentu! Gue akan selalu jadi temen lo gk perduli apa yang akan terjadi nanti gue akan tetap jadi temen lo, bersama lo dan gk akan pernah ninggalin lo!" Janji Rico dengan tersenyum mencoba untuk ikhlas menerima kenyataan.
"Karna gue juga sayang sama lo, sayaang bangeet!" Imbuhnya sembari memeluk Vina semakin erat.

Rico menyampaikan isi hatinya tentang betapa sayangnya ia kepada gadis yang berada di pelukannya saat ini.

Namun ia juga tau, kalau Vina menganggap rasa sayangnya hanya sebatas untuk teman padahal kenyataanya lebih dari itu.

Rico menyayangi Vina lebih dari dirinya sendiri.
Ia bahkan rela mengorbankan dirinya untuk bisa melindungi gadis yang sangat ia sayangi itu.

Vina tersenyum, ia bahagia karna bisa bersama Rico lagi.
Ia tak mau memikirkan hal yang lain karna ia hanya ingin bersama Rico.

"Ric, sebenernya ada satu lagi yang mau gue tanyain!" Tanya Vina ragu sembari melepas pelukannya.
"Sebenernya sih geli mau nanya ini tapi jangan di ketawain ya!" Imbuhnya sembari cengengesan.

"Apaan sih, emang mau nanya apa malah salting gitu?" Jawab Rico sembari terkekeh.

"Tadi Rio sempet bilang ke gue katanya lo cinta sama gue, trus yang lain juga suka bilang gitu, itu gk bener kan?"

Rico terdiam, ingin sekali ia mengungkapkan perasaannya ke Vina namun buat apa lagi? Ia juga sudah tau jawabannya,
Vina akan menolaknya itulah kenyaataan pahit yang harus ia telan kembali.

"Menurut lo sendiri gimana, lo pasti juga bisa ngerasain kan gimana perasaan gue ke lo?"

"Ya gk mungkin lah lo cinta sama gue, orang tiap hari kerjaan lo cari masalah mulu sama gue bisa di bilang cinta dari mana? Mereka aja yang baperan liat kita kalau pas lagi akur padahal itupun juga jarang orang kita lebih banyak berantemnya dari pada akurnya!" Jawab Vina sembari terkekeh geli.

"Kalau ternyata apa yang mereka bilang itu bener gimana? Bukankah di dunia ini gk ada yang tidak mungkin?" Tanya Rico lagi dengan tatapan serius yang membuat Vina langsung terdiam.
"I LOVE YOU!"

Rico mengucapkan tiga kata yang penuh makna itu dengan sepenuh hatinya hingga sukses membuat Vina terpaku di tempat.

"Bhahahaha, cie cie baper yak?"

Vina pun menyadari kalau ternyata Rico hanya mengerjainya.

"RICO, GUE BUNUH LO!" Teriak Vina geram sembari mengejar Rico yang langsung kabur setelah berhasil mengerjainya.

"Haha, ngarep gue tembak beneran ya?" Ledek Rico lagi sembari membalikkan badan ke arah Vina dan berjalan mundur.
"Vina, I Love You so much kamu mau kan jadi istri aku?" Imbuhnya dengan senyum tengilnya membuat Vina serasa ingin menenggelamkannya detik itu juga.

"Kalau sampai ketangkep habis lo!" Ucap Vina dengan sorot mata tajam seolah ingin menguliti Rico.

"Whiiss, tangkeplah Sayang Aku rela kok kamu habisin!"

Vina pun semakin geram dan mengejar Rico yang masih belum mau berhenti meledeknya.

Tiba -tiba Vina berhenti mengejar Rico dan duduk di atas pasir sembari memegangi kakinya.

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang