Salah paham lagi

172 10 0
                                    

Siangnya Vina mendapat informasi dari Mila kalau Siska dan genknya sedang makan siang di kantin saat ini.

Vina memang berencana akan membuat perhitungan pada mereka.
Sintya juga tak menghalangi niat Vina karna ia sendiri juga sangat geram pada Siska dan teman- temannya.
Karna merekalah semua kekacauan terjadi.

Vina memasuki kantin sendirian,  ia memang sangat berani dan tidak pernah melibatkan teman- temannya ke dalam misi balas dendamnya.
Ketika ia melakukan balas dendamnya pada Rico pun semua di lakukannya sendiri.

Saat pertama Vina masuk kantin bayangan pertama yang ia tangkap adalah Rico yang tengah makan siang bersama teman-temannya.

Vina melirik ke arah Rico sebentar lalu mengedarkan pandangannya ke sosok yg menjadi targetnya kali ini.

Rico melihat Vina yg tengah menatap geram ke arah segerombol mahasiswi yang tengah asik menyantap makanannya.
Melihat semua itu membuat Rico seolah langsung tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Waw, ada pertunjukan menarik nih!" ucapnya sembari memposisikan duduknya ke arah di mana Vina berada dan mulai mengamati dari jauh setiap pergerakan Vina.

Keempat sahabat Rico termasuk Doni mengikuti arah pandang Rico dan ikut fokus dengan pemandangan di depan mereka.

Vina melangkah tak gentar ke arah Siska dan teman-temannya lengkap dengan dua jus di tangannya.

Di saat dirinya sampai di samping meja mereka, Vina pura- pura tersandung dan menumpahkan dua jus yang di bawanya ke baju Siska dan salah satu temannya.
Tak cukup sampai di situ Vina berpura- pura lagi menyenggol dua gelas di belakang tangannya dan otomatis menumpahi celana dua teman Siska yang lainnya.

Rico cuma tersenyum dari jauh melihat ulah Vina yang amazing menurutnya.

"Cewek stres ini gemesin juga lama-lama!" batinnya dengan senyum di bibirnya.

Siska beserta teman-temannya pun tak terima atas perlakuan Vina kepada mereka.
Mereka tau Vina sengaja melakukan semua itu.

Siska hendak meraih gelas di depannya yang masih terisi dengan maksud membalas perbuatan Vina.

Rico yang melihat dari jauh sontak berdiri.
ia berniat ingin menghampiri mereka dan bikin perhitungan pada Siska kalau sampai berani menyiram Vina dengan minumannya.

Tapi belum sempat melangkah Rico kembali tersenyum lega karna bukan Vina yang di siram tapi malah Vina lah yang menyiram Siska kembali dengan minuman ke atas kepalanya.

"Ups, sorry sengaja!" ucap vina dengan senyum tengilnya.

"Awas aja lo, gue bakal laporin lo ke Rektor biar lo di hukum bila perlu di DO sekalian dari kampus ini!" ucap Siska geram.

"Boleh- boleh gimana kalau kita barengan aja kesananya? Sekaliyan gue juga mau laporin orang- orang yang udah ngunciin gue di toilet kemarin!" ucap Vina yang sekaligus menyindir Siska beserta kawan- kawannya.

"Cih, emang lo punya bukti?" tanya Siska meremehkan.

Vina kemudian berbisik ke telinga Siska dan mengatakan.
"Gue punya video di mana lo berempat sedang di introgasi sama Rico di halaman belakang!" ucap Vina berbohong namun sukses membuat Siska membulatkan matanya karna terkejut.
"Sepertinya dengan bukti yang gue punya cukup buat kalian di depak dari kampus ini!" imbuhnya kemudian.
"Gimana jadi keruangan Rektornya?" goda Vina.
"Sepertinya gk terlalu buruk kalau kita di DO sama-sama gue jadi ada temennya!" imbuhnya lagi dengan senyum gilanya.

Rico yang kembali duduk cuma bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd Vina.

Siska dan kawan-kawannya tak bisa berkata apa-apa lagi, mereka benar- benar di buat tak berkutik karna ancaman Vina.
Dengan terpaksa mereka pun pergi dengan raut wajah kesal tanpa membalas perbuatan Vina sedikit pun.

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang