18

1.6K 273 2
                                    

gue lagi asik makanin es krim sambil ngeliat kedepan yang gak ada apa-apa sebenernya, lebih tepatnya gue ngelamun.

lamunan gue buyar waktu oknum bernama seo changbin nyoba nyendokin es krim punya gue.

"changbiiiiiin." gue ngejauhin es krim nya dari changbin.

"itu juga pake duit gue." katanya kesel.

iya kita sekarang lagi ada di domart tempat biasa di depan komplek, tadi changbin ngajak mampir dulu sebelum nganter gue pulang.

"gak, gak ada ini punya gue." kata gue, changbin berdecak kesel.

detik berikutnya hening cuma ada suara lantunan lagu yang diputer di domart.

changbin mulai buka suara. "ra?"

"hm?"

"waktu itu gue kasih lo kue, peruntungan lo apaan?"

gue mikir bentar terus inget, "it doesn't matter who likes you the most important whom you like." jawab gue. "punya lo?"

"udah gue buang." katanya masih natap kedepan.

"serius? lo buang?"

changbin ngangguk, "iya, gue takut bakal terwujud."

gue ketawa, "lo cowok bukan sih? baca kertas kecil doang takut haha."

⊰⊹ฺ

"makasih gak, nih?"

"gak."

"sama-sama."

"dih-" gue nyelipin rambut kebelakang telinga,"-masuk dulu, gak?"

"boleh? eh bagi id lo sini."

"buat apa?"

"gausah banyak tanya."

"pengen banget kan lo satu kontak sama gue?" kata gue sambil narik turunin alis gue.

"gak juga."

gue berdecak, "inara."

"oke.. em ra itu siapa?"

"hng?" gue langsung noleh ke belakang.

udah ada sosok kak lino dengan tatapan horornya juga tangan yang dilipet didepan dada lagi ngeliatin kearah gue.

"itu kakak gue, jadi masuk gak?"

"gak deh gue balik aja."

"yaudah balik."

changbin nyalain lagi mesin motornya, gue ngeliatin changbin yang mulai menjauh dan ngilang di belokan komplek.

gue tutup gerbangnya dan langsung masuk ke dalem rumah.

"lo kemana sih tiba-tiba ngilang, gue khawatir, tau tau balik sama cowok!"

gue nyengir, "ke domart depan kok, abisnya bosen mana gue ceweknya sendiri."

kak lino berdecak, "lain kali kalo mau balik bilang!"

"iya kakak ganteng."

"udah masuk gue beliin lo mie ayam, tuh."

"beneran? makasiiiiiiih."

gue pun masuk terus berlalu ke dapur buat ngambil mangkok sama sendoknya. "punya lo mana, kak?"

"gak beli, sengaja beli buat lo doang." gue ngangguk seneng.

"ra?"

"hm?"

"tadi siapa?" tanya kak lino serius.

gue yang lagi makan mie ayam mikir bentar, "oh itu,"

"temen lo?"

"bukwan," jawab gue dengan mulut yang penuh mie ayam.

"sahabat lo?"

"bukan."

"pacar baru lo?!"

"sialan-uhuk- lo, kak." gue buru-buru ngambil minum. "bukaan, pacar baru dari mana?!" sambung gue.

"terus siapa? gue tanya bukan bukan mulu!"

"bukan siapa siapa kaaaak."

"apanya yang bukan siapa siapa tulul, gue liat lo dianterin dia tadi!"

"anggap aja fans gue."

"hilih so soan fans, dasar." ka lino ngebenerin posisinya jadi ngehadap gue, "ra," saut kak lino lagi.

"apaan ih?"

"tadi kan gue liat iklan film horor di tv."

"terus?"

kak lino nyengir, "gue tidur bareng lo, ya."

"musnah aja lo kak!"


at beginning

at beginning [ changbin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang