at beginning [ changbin ]

43

"ra, olahraga lo, malah ngadem disini." kata yuna.

"males yun, panas, mending diem sini."

"dinilai bego, nanti lo dikasih alpa tau rasa lo."

"ck, ribet."

"pak si nara gak mau olahraga!" teriak yuna ke pak jackson.

"berisik yun ah, iya ini gue mau main raket, kok."

gue beranjak berdiri nyamperin lia sama heejin yang lagi main raket. "li, gantian dong."

"yaudah nih." lia ngasihin raketnya ke gue.

"maen yang bener lo, ra." teriak heejin.

"iyaaaa."

⊰⊹ฺ

"pak saya gak dialpain, kan?" tanya gue ke pak jackson.

"kamu emangnya olahraga apa, ra?"

"yaampun pak tadi saya main raket sama heejin."

"bener jin si nara maen raket sama kamu?" pak jackson gak percaya.

"iya pak tadi main sama saya." jawab heejin.

pak jackson ngangguk, "iya tenang kamu gak bapak alpain."

gue ngangguk, "makasih, pak."

"yaudah anak-anak jam olahraganya udah abis, balikin bola sama raketnya ke ruang sapra!" teriak pak jackson.

anak-anak kelas gue pun bubar, ada yang balik ke kelas, ada juga yang ke toilet terutama anak cewek, karena make up mereka pada luntur.

ada yang pergi ke kantin beli makanan karena laper, juga minum karena haus, termasuk gue.

"yun nitip dong lemes gue anjir, teh susu, ya." kata lia.

yuna ngangguk, "siap."

gak lama yuna balik sambil bawa pesenan yang lia pesen.

"mandi lah, yuk." ajak yuna pas udah duduk.

"ogah anjir nanti ada yang ngintip, bahaya." bales lia.

"tolong dong begonya. lia cantik, siapa yang mau ngintip sih kan toilet cewek sama cowok dipisah." lia cuma cengegesan.

tiba-tiba ada yang naruh minuman isotonik didepan gue. gue ngedongak, ada changbin yang berdiri disamping gue, tangannya dimasukin ke saku celananya.

"apa?" tanya gue.

"buat lo." katanya.

gue ngangguk samar, "thanks?"

changbin ngangguk terus dia keluar dari area kantin.

gue noleh kearah temen-temen gue yang ngeliatin pake tatapan sinis. "kenapa?" tanya gue.

"jangan bilang lo udah jadian sama dia, ra." tanya yuna yang keliatan micingin matanya.

"mana ada! ngaco."

at beginning