at beginning [ changbin ]

+dapet

hari ini changbin lagi ada di apartemennya nara. mau ngelanjutin bikin lagu katanya. jadi sekarang dia ada di kamar nara setia sama laptopnya.

nara pergi mandi. dia mendesah kesal waktu tau kalo dia haid. mau keluar nyari pembalut tapi malu ada changbin dikamar.

terpaksa nara buka pintu kamar mandi sedikit, nyembulin kepalanya.

"changbin."

"hm?"

"itu, tolong ambilin pembalut gue dong."

changbin berhenti dari aktivitas bikin lagunya, terus beranjak berdiri. "dimana?"

"dilaci."

changbin langsung jalan kearah lemari rias dan ngambil pembalutnya dilaci. terus nyamperin nara dan ngasih pembalutnya.

changbin balik lagi bikin lagu, nara ganti baju dikamar mandi. dia keluar pake celana tarining sama baju kebesaran.

changbin masih anteng bikin lagu, nara duduk dikasur, disamping changbin.

dari tadi nara ngeluh ngerasa kakinya pegel, pinggangnya juga. belum lagi perutnya sakit.

changbin nutup laptopnya, disimpen diatas nakas. terus ngeliat nara. "kenapa, hm?"

"pegeeeeeel."

"sini gue pijetin." changbin beralih mijetin kaki nara.

"perutnya sakit juga?"

"iya sakiiiit."

"baru aja dapet udah kayak gini gimana kalo ngelahirin anak gue."

"diem ya sakit ini."

changbin masih mijetin kakinya nara. tapi tiba-tiba nara ngelus kepala changbin.

changbin langsung natap nara.

tiba-tiba changbin condongin tubuhnya nyium bibir nara. ngelumat bibir nara lembut. nara kaget.

tangan changbin turut nekan tekuk nara buat memperdalam ciumannya. tangan yang satunya ngusap punggung nara lembut.

lumayan lama.

nara nepuk pundak changbin, tanda dia udah kehabisan nafas. tapi gak digubris sama changbin.

nara narik rambut changbin dan berhasil. dia ngeraup oksigen sebanyak-banyaknya.

"gue gak minta dicium ya!" mampus.

changbin nelan ludahnya, nara kalo lagi pms suka galak. "gue kira lo ngelus kepala gue minta dicium."

rambut kecoklatan changbin dijambak brutal.

"gak ada hubungannya seo changbin!"

"aaaa! aaa!"