+ marah?

1.6K 220 2
                                    

sejak setengah jam yang lalu changbin berusaha berkali-kali nekan bel sama ngetuk pintu apartemennya nara, tapi gak kunjung di buka sama dia.

tadi juga dia nyoba masukin pin kode pintu apartemen nara, tapi ternyata udah diganti.

"yang buka dooong." teriak changbin yang masih ngetuk pintu apartemen nara.

nara yang kesel akhirnya pergi buat bukain pintu apartemennya. bukan apa-apa dia takut tetangganya marah karena keganggu sama kelakuan changbin.

"yang maaf gue lupa tadi kalo ada janji sama lo." kata changbin setelah nara ngebukain pintu apartemennya.

nara muter bola matanya, terus berbalik ninggalin changbin jalan ke ruang tv.

"yang maafin gue, ya?" rengek changbin yang udah duduk disebelah nara.

nara nepis lengan changbin, wajahnya kesel. "parah sih lo mah, bin."

sehari sebelumnya nara udah minta ke changbin buat minta anter dia ke cafe tempat temennya yang tadi ulang tahun. tapi changbin gak dateng jemput dia, sampai akhirnya nara kesel dan pergi ke cafe itu naik taksi sendiri.

"seriusan yang gue lupa."

"enak gak?

"apanya?"

"berduaan sama cewek di cafe. enak gak?"

"lo.. liat?"

"hm."

changbin mijit pangkal idungnya, "lo salah paham, ra." changbin narik tangan nara, "iya gue salah, gue beneran lupa. gue minta maaf."

"tadi tuh gue gak sengaja ketemu sama junior yang sejurusan sama gue, dia juga sekalian nanya nanya soal tugasnya yang kebetulan gue juga paham. yaudah gue bantuin. terus lupa buat jemput lo. maaf ya?"

"...."

"gue beliin es krim deh, ya?"

nara masih tetep natap ke depan dia gak mau natap mata changbin. "gak."

"chek out keranjang shopee lo gue bayarin."

"deal. sayang lo bujaaaaaang."

"bangsat sayang."

at beginning [ changbin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang