24

1.6K 246 9
                                    

tadi pagi changbin bilang dia gak jadi jemput gue. dan sekarang gue berada didalem mobil kak chan dengan suasana yang awkward banget.

kenapa gue bisa sama kak chan? sama halnya kayak waktu itu kak chan tiba-tiba ada disekitar komplek gue, katanya mau nganterin gue, awalnya gue nolak tapi karena dia udah jauh-jauh dateng jadi gue terima ajakannya.

sesampainya didepan gerbang sekolah, gue gak langsung turun dari mobil kak chan.

"makasih ya kak udah nganterin nara."

"iya sama-sama. eh ra?"

"iya kak?"

"akhir pekan ini sibuk, gak?"

"em gak kayaknya, kenapa?"

"kakak rencananya mau ngajak kamu keluar."

"oh iya boleh, kak." kata gue dibarengi senyuman.

"oke kalo gitu kakak pergi, belajar yang bener ya."

gue ngangguk terus keluar dari mobil kak chan jalan menuju kelas.

waktu nyampe dikelas cuma ada gue, yuna, lia, sama heejin.

"masa iya?!" teriak yeri.

"hhh iyaaaa gue seneng banget anjir." bales heejin sambil senyum-senyum.

"kenapa?" tanya gue.

"lo masih inget temennya temen lo yang kelas ipa itu?" tanya yuna.

"Siapa? felix?"

"bukan ra, yang tinggi itu loh."

"hyunjin?"

"nah iya! dia ngedeketin si heejin." seru yuna heboh.

"dia ngajak gue pulang bareng sama dia." cerita heejin.

gue ngangguk dan ber-oh doang, gue langsung nelungkupin kepala gue keatas meja, abisnya masih ngantuk.

⊰⊹ฺ

jam istirahat.

"ra gak jajan lo?" tanya lia.

"gak deh gue nggak laper, gue ngikut aja kalian kesini."

"walaupun gak laper tetep harus di isi."

gue noleh, "jisung?"

"hei, ra." katanya sambil senyum terus duduk gitu aja disamping gue.

gue mutar bola mata, males banget ngeliat jisung. "ngapain kesini?" tanya gue santai.

"aku mau minta maaf sama kamu, ra." jawab jisung.

gue senyum tipis, "udah gue maafin, kok."

"ra, aku udah putus sama chaeryoung." tutur jisung tiba-tiba.

lia sama yuna cuma nyimak, padahal udah nahan emosi dari tadi.

"terus?"

"aku masih sayang sama kamu, ra."

"beneran?"

"nara???!" seru lia sama yuna barengan.

kelemahan gue itu jisung, gue akuin gue sebenernya masih ada rasa sama jisung.

"iya bener ra, kamu mau kan balikan sama aku?"

gue gak tau apa yang gue rasain sekarang seneng, takut atau marah. seneng karena jisung ngajak gue buat balikan lagi. takut, kalo gue nanti disakitin lagi sama jisung. marah, karena semudah itu jisung ngajak balikan yang selama ini dia udah nyakitin gue.

"kalo gitu,"

"nara, lo ga boleh balikan sama jisung!" kata lia.

"iya jangan masuk ke jebakan yang sama lagi, ra." kata yuna.

jisung cuma diem denger ocehan yuna sama lia, dia tetep fokus natap gue.

"pergi."

jisung ngerutin dahinya, bingung.

"pergi dari hadapan gue, gue gak mau ngeliat lo lagi. soal balikan, lo pasti tau jawabannya." gue langsung beranjak dari tempat duduk gue dan pergi ninggalin area kantin diikutin lia sama yuna.

"gila keren banget lo, ra!" seru yuna.

"seorang han jisung ditolak sama seorang lee nara." kata yuna sambil tepuk tangan.

lega.

itu yang gue rasain sekarang, entah keberanian dari mana gue bisa ngomong gitu tadi ke jisung.

"lebay lo berdua."

"panutan gue dah ini mah." kata yuna nepuk-nepuk bahu gue.












"jadi ini."


at beginning

at beginning [ changbin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang