25

1.6K 248 2
                                    

jadi ini?

gue noleh kebelakang.

itu cewek- mantannya changbin kan?!

gak sengaja waktu ngobrol sama lia sama yuna, gue papasan sama mantannya changbin. dan waktu langkahnya sejajar sama gue dia bilang 'jadi ini?'

gue bingung apa yang dimaksud 'jadi ini', padahal dia lagi gak telponan, masa iya ngomong sendiri? apa punya indera keenam ngomong sama mahkluk halus gitu? gue ngendikin bahu gue dan lanjut ngobrol sama temen gue, jalan menuju kelas.

"bodo amat ah gue mau molor aja" kata yuna.

"diusir keluar kelas tau rasa maneh!" bales lia.

⊰⊹ฺ

pulang sekolah.

kali ini rasanya gue males pulang. entah kenapa hari ini gue males liat muka dia, bukan berarti gue ngambek karena tadi pagi dia gak jadi jemput gue.

iya changbin.

"nih helm nya."

"hm." gue langsung naik ke motornya changbin.

changbin langsung lajuin motornya keluar area sekolah. tiba-tiba gue keinget sama mantannya changbin.

"bin?"

"ra?"

itu sautnya gue sama changbin barengan.

"lo duluan." katanya ngalah.

"mantan lo punya indera keenam, gak?"

"hah?"

"punya gak?"

"ya gaklah, ngaco."

"yakali."

"kenapa?"

"tadi gue papasan sama dia pas balik dari kantin,"

"terus?"

"ih jangan dipotong!"

"hhh iya-iya lanjut."

"sampe mana tadi?"

"ck, balik ke kelas,"

"nah iya terus dia tiba-tiba bilang 'jadi ini?' gue bingung dong dia ngomong ke siapa padahal dia lagi jalan sendirian."

"jadi ini?.. dia lagi ngabsen taneman sekolah kali." refleks gue geplak helmnya changbin.

"lucu banget sih lo, yakali ngabsen taneman, setres iya!"

"ya mana gue tau!"

"ngegas deh heran."

"bukan ngegas gue takut lo gak kedengeran." gue cuma diem, males jawabnya. "tadi dikantin gue ngeliat lo sama jisung." katanya.

"iya?"

"dia mau ngapain?"

"ngajak balikan." jawab gue jujur.

"terus lo terima?"

"ya g-"

"gue kan udah bilang jangan deket-deket sama cowok lain kecuali kakak lo!"

"siapa yang deket-deket?"

"tadi kan gue ngeliat lo sama jisung duduk sebelahan, seneng 'kan lo?"

"apaan sih bin?!"

"seneng kan lo diajak balikan sama jisung?"

"pikiran lo itu gak jelas ya, changbin."

"gue tau lo pasti seneng bisa ngobrol lagi sama jisung."

"bodo, gue gak mau denger."

sesampainya didepan gerbang rumah gue, gue masih belum turun dari matornya changbin.

"turun masih mau deket gue?"

gue berdecih dan langsung turun dari motornya changbin.

"makasih gitu?"

"sana balik ngapain masih disini?"

"lo... ngambek?"

"ya pikir aja sendiri!" baru aja gue mau ke dalem tangan gue ditahan changbin.

"selingkuhannya gue jangan ngambek tambah jelek muka lo."

"gak ada urusan." gue ngelepasin tangan changbin dan gue masuk kedalem ninggalin changbin.

at beginning

at beginning [ changbin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang