bel pulang sekolah udah bunyi sejak lima menit yang lalu keadaan sekolah pun udah mulai sepi.
tapi gue harus berurusan sama perpustakaan. gue disuruh buat ngembaliin buku paket sejarah yang banyak dan tentunya berat. sendirian.
setelah ngembaliin buku gue berniat langsung pulang naik bus. gue turun ditangga perpus, pas belokan gue liat ada-
mantannya changbin.
ternyata dugaan gue bener, dia nyamperin gue setelah ngeliat gue dan masukin hpnya kedalem sakunya. sekarang dia udah berdiri dihadapan gue dengan muka angkuh andalannya. gak bisa ngelak sih kalo cewek dihadapan gue ini cantik juga.
"lo.. nara?" tanya sambil nunjuk gue.
gue ngangguk, padahal di dalem hati gue gemeteran setengah mati liat mukanya. "iya. ada apa, ya?"
"lo pacar barunya changbin?"
"bukan."
"lo deket sama changbin?"
"ya bisa di bilang gitu?"
cewek itu natap gue dari ujung kepala sampai ujung kaki. seolah-olah nilai gue apa gue lebih dibanding dia atau nggak.
"seleranya changbin turun juga." bisiknya.
gue natap cewek itu gak percaya. bener sih bisik-bisik, tapi kok kenceng. sengaja emang.
"gue minta lo jauhin changbin."
gue ngerutin dahi gue, "siapa lo ngatur-ngatur gue?"
"oh serius lo gak tau gue? gue.. ck pokonya jauhin changbin."
gue mutar bola mata gue, terus ngehela nafas pelan. males ngeladenin. "ada lagi?"
cewek itu senyum kepaksa. "nothing, nice to meet you, nara. see ya."
gitu doang???
terus dia jalan ninggalin gue. "gila kali??? maksudnya apa coba nyamperin gue, ngejek gue doang?!"
"percuma juga cantik kalo mulutnya kayak sampah. eh kenapa gue jadi emosi? ah bodo, kesel."
"ikut gue." tiba-tiba ada changbin keluar waktu gue ngelewatin kelasnya. dia natap gue terus lansung narik tangan gue kearah parkiran.
"lepasin sakit, bin!"
"gue liat ryujin nyamperin lo tadi. lo diapain?"
"oh namanya ryujin." gumam nara. "gak di apa-apain, kok."
"cerita, ra."
gue ngehembusin nafas pelan, "dia tadi cuma kayak mandang gue remeh, gak tau gak ngerti dia sebenernya mau apa."
"terus? ada lagi?"
"dia bilang gue harus jauhin elo."
"ada lagi?"
"gak cuma itu doang."
changbin ngangguk. "syukur lo gak kenapa-napa."katanya pelan.
"hah?"
"gak. kalo gitu sekarang lo balik bareng gue." changbin narik lengan gue lagi, tapi langsung gue tepis. "gue balik sendiri aja."
changbin nahan gue, "gue minta maaf sama lo, ra."
"gak perlu minta maaf, lo gak salah."
"lo... masih marah?"
at beginning
KAMU SEDANG MEMBACA
at beginning [ changbin ]
Short Story[fin.] "it doesn't matter who likes you, the most important whom you like" [1] 260619 #changbin [1] 090120 #spearb [1] 030621 #seochangbin [1] 170721 #chan ©November 2018