"Kemaren malem dia nanya lagi kapan gue pulang kampung."
"Terus?"
"Gue jawab nanti kalo udah wisuda."
Memi langsung noleh kearah layar ipadnya, "Lama amat!"
"Ya abisnya berat diongkos kalo sering pulang. Mending juga kalo mau ketemu gue kesini aja, ke Bali. Sekalian liburan."
Memi mendengus, memperlihatkan gurat kekesalannya meski tak kentara karena lewat layar yang tidak seberapa. Diseberang sana Kage tertawa.
"Tapi lo ngerasa aneh gak sih? Tiba-tiba aja sering nanya gue pulang kapan, to the point banget. Biasanya juga enggak kaya gitu. Lagian udah lama banget dia gak ngehubungin gue, tapi kalo diruntut dari cerita lo semenjak nguping, kayanya beberapa hari setelah itu dia mulai ngechat gue lagi."
"Mungkin dia kangen kali sama lo."
Kage ketawa lagi, "Hahahahaha yakali, kangen ke gue gimana ceritanya? Kan yang dia suka itu lo."
Kali ini Memi benar-benar menghentikan kegiatannya mengetik, "Jangan mancing."
"Dih siapa yang mancing? Gue ngomongin fakta kali Mi, gimana sih."
"Iyaaa iyaaa terserah lo."
"Soal gosip itu, gimana akhirnya?"
"Kayanya Techi balikan lagi deh sama kak Neru soalnya sekarang gue perhatiin suka berdua lagi."
"Ah berarti dia udah nyerah ya sama perasaannya ke lo."
"Mungkin?"
"Bagus deh. Berarti dia udah tegas sama perasaannya sendiri. Dan gue gada saingan lagi."
Memi cuma berdecak. "Tapi gue kok ngerasa dia agak ngejauh ya dari gue?"
"Ngejauh gimana?"
"Kaya... misalnya kemaren deh, kan kita ketemu terus dia cuma senyum doang, nyapa aja enggak. Dan itu tuh sering banget!"
"Kok?"
Memi ngangkat kedua bahunya, "Makanya gue ngerasa aneh..."
"Kak Neru nyuruh dia buat jauhin lo kali."
"Heh jangan suudzon."
"Siapa tau? Kan dulu mereka putus karena lo juga."
Memi menatap lekat Kage dilayar ipadnya. "Iya juga sih. Tapi kan kak Neru bukan tipe cewek kaya gitu."
"Ya siapa tau kak Neru berubah?"
"Gak mungkin lah gila."
"Kan demi menjaga Techinya yang udah balik lagi. Asoooyyy bahasanya."
"Sinting." Gumam Memi. Tapi sedetik kemudian senyum karena tau Kage bercanda.
"Tapi sih emang aneh juga. Tiba-tiba sering ngehubungin gue, dan ngejauhin lo."
"Padahal udah lama loh kejadiannya, udah mau sebulan juga. Dan semenjak itu dia kaya jadi berubah banget, kaya kaku gitu."
Setelah Memi selesai berkata, Kage tidak lagi membalasnya karena ia ikut berfikir. Kemudian suasana menjadi hening tanpa obrolan, hanya ada suara ac yang berdengung beserta suara lembaran buku yang terbuka, atau ketikan jemari tangan Memi diatas keyboard.
"Mi?"
"Hm?"
"Dibelakang lo ada apaan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/146498911-288-k800607.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Yang terlewatkan
أدب الهواة2 tahun selepas Memi pindah, Techi kembali di pertemukan sama temen lamanya itu. Ada banyak hal yang Techi ceritain dan di bagi ke Memi, termasuk rasa patah hati.