19. HOLIDAY! 2.8

635 62 30
                                    

The last..
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Neru

RASANYA

AWKWARD

BANGET

PAGI ITU.

Setelah beresihin diri dan berusaha nginget semua kejadian semalem, Neru belum dapet pencerahan sedikit pun.

"YAH KOK LO YANG KENA SIH?!"

Neru lantas noleh kearah dimana Manaka sekarang lagi diketekin sama Risa.

"Bangsat lo emang!"

"Kan itu buat Akanen goblok!"

"Yha kan gue gatau?!" Balas Risa, masih ngepiting Manaka.

"Mereka kenapa?" Tanya Neru penasaran, Yuuka yang baru aja gabung duduk dimeja makan setelah memisahkan diri dari keributan cuma ngehela napas pendek.

"Itu Manaka masukin vodka ke botol mineral Akanen di kulkas, eh malah Risa yang kena. Padahal niatnya buat jailin Akanen."

"Vodka?"

"Iya. Kan sama-sama bening warnanya.."

"Oohh.."

Yuuka gak tau aja kalo Neru sekarang lagi deg-degan. Padahal yang minum vodka semalem tuh dia, tapi Risa sekarang berusaha buat nyembunyiin kenyataan itu.

Berarti beneran kejadian ya semalem tuh?

"Kok ngelamun jadi sih?" Celetuk Yuuka.

"Oh.. hehe enggak. Cuma rada pusing aja, kayanya kemaren kelamaan di bawah matahari jadi gitu."

Setelah itu Yuuka enggak banyak tanya lagi, soalnya Akanen udah mulai ada gelendotan manja.

.
.
.
.
.
.
.

"Sana deketin elah..." colek Kage ke Techi. "daripada merhatiin mulu, ye gak Mi?"

"Iya. Copot mata lo ntar kalo terus diliatin."

"Gak lah biarin aja." Jawab Techi cepet. Fokus lagi ke sarapannya yang tertunda. Tapi tetep aja matanya balik lagi ke Neru yang keliatan lagi ngobrol sama Yuuka plus Akanen di meja makan.

"Abis ini ikut gue yuk Mi." Ajak Kage.

"Kemana?"

"Ke tempat yang biasa, sebelum pulang nih."

"Oohh oke."

"Jing gue gak diajak apa gimana?" Sindir Techi.

Kage sama Memi cekikikan, "Yaudah... lo ikut." Ucap Kage.

"Kepaksa nih kayanya kalo gue gabung."

"Nah kan diajak malah gitu. Mau lo apa dah?"

"Hehe.."

"Hehe hehe mulu, gigi lo kering ntar." Ucap Kage lagi.

"Emang mau kemana dah?"

"Dermaga." Jawab Memi. "Disana bagus kalo buat menyendiri sama foto-foto."

"Gue belum kesana btw."

"Nah ajak aja tuh kak Neru kesana, lumayan." Kage ngelirik Memi yang berusaha buat biasa aja.

"Enggak usah. Gue sama lo pada aja. Kapan lagi kita bertiga selain hari ini?"

"Dih kok lo jadi melow sih?" ledek Memi kearah Techi, senyumnya menggembang sempurna dan secara alamiah Techi pun melakukan hal yang sama.

[4] Yang terlewatkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang