Senyum tercetak jelas diwajah wanita cantik itu, rambut sedikit acak-acakan. Wajah cantiknya sedikit terkena tepung. Ia memasukan adonan kue tart yang baru saja ia buat kedalam panggangan.
Setelah itu ia tinggal untuk memilih pakaian untuk ia kenakan nanti malam. Suara berisik yang berasal dari ponsel miliknya berbunyi dan menandakan roti yang ia buat telah selesai jadi.
Lalu ia mengambil sebuah kotak kardus untuk roti tart yang ia buat, kemudian ia meletakannya di meja makan.
Selesai mengambil roti yang ada didalam oven ia meletakannya di sebelah kotak kardus. Ia menunggu selama 10-15 menit agar roti tart itu tidak terlalu panas, baru ia masukkan didalam kulkas.
Kemudian ia melangkah kekamarnya untuk tidur sejenak. Ia akan memberi kejutan kepada pacarnya tepat pukul 12 malam nanti.
Wanita cantik itu berjalan menuju kamar sang kekasih dengan senyum tercetak jelas. Tepat saat di depan pintu apartemen kekasihnya ia membuka pintun setelah ia buka kunci cadangan yang sudah ada ditangannya sejak tadi.
Ia meletakan kotak kardus yang didalamnya sudah ada roti tart dimeja makan. Kemudian ia buka penutup kotak kardus itu. Dan mengambil roti tart itu secara pelan-pelan agar tidak terjatuh atau krimnya terkena tangannya.
Setelah roti itu ditangannya ia berjalan kearah kamar sang kekasih yang ada dilantai dua. Saat tepat berada di depan pintu ia mendengar sebuah desahan.
Wanita itu berpikir positif mungkin sang kekasih sedang melihat video porno. Ia membuka pintu kamar itu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati sang kekasih sedang bermain seks dengan sahabatnya sendiri.
Ia berjalan menuju dua sejoli yang sedang menyatukan tubuh mereka berdua tanpa diketahui jika ada seseorang.
Setelah wanita itu tepat didepan sang kekasih ia mengambil roti tart yang ia buat tadi dengan tangannya.
Roti tart yang ada ditempatnya ia tempelkan diwajah sang kekasih yang tiduran dengan kasar. Sedangkan tangan yang dipenuhi roti tart itu ia usapkan diwajah sang sahabat yang sedang ada diatas sang kekasih. Secara bersamaan.
Kemudian sang sahabat menghentikan aksi naik-turunnya. Dan mengusap wajahnya. Sang kekasih dan sahabatnya terkejut melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini.
"Happy Birthday" ujar wanita itu membuat dua orang berbeda jenis yang masih menyatukan tubuhnya terkejut dan langsung melepaskan tubuh mereka berdua.
"Sayang, ini gak seperti yang kamu liat" ujar lelaki yang sudah terduduk diranjang.
"Apa-apaan kamu, aku liat dengan mata kepala aku sendiri kamu menikmati permainan yang kamu lakuin dengannya" ujar wanita cantik itu sambil menunjuk sahabatnya yang wajahnya tertunduk.
"K-kami dijebak" ujar lelaki itu yang masih mengelak.
"Halah gausah pake alasan dijebak. Jujur aja kalian ngelakuin karna ingin kan. Iya kan!" bentak wanita itu.
"Oliv maaf" ujar wanita yang sedang terduduk diranjang.
"Diem lo! " bentak wanita yang bernama Oliv.
"Hubungan kita selesai dan jangan pernah muncul dihapadan ku. Termasuk lo wanita jalang" ujar Oliv lalu ia pergi meninggalkan apartemen mantan kekasihnya.
Diperjalan Oliv tidak bisa menahan tangisnya. Seharusnya dari dulu Oliv memutuskan lelaki itu. Pertama kali bertemu dengan lelaki itu Oliv kira dia seorang pekerja keras. Oliv tidak masalah jika sang lelaki hanya waiters.
Setelah satu minggu berpacaran sang lelaki dipecat karna membuat masalah , kemudian Oliv mencarikan pekerjaan untuk sang kekasih tapi tak lama dipecat juga. Kejadian itu terus terulang hingga berita dimana sang kekasih melakukan pencurian.
Oliv harus membayar denda yang cukup tinggi untuk mengeluarkan sang kekasih. Kekasih Oliv tidak bekerja selepas dari penjara karna tidak ada yang mau memperkejakannya.
Kekasih Oliv bergantungan padanya. Karna Oliv seorang sekertaris di perusahaan terkenal New York.
Dave. Itu nama mantan kekasih Oliv. Sedangkan mantan sahabat Oliv bernama Nisa. Sebernarnya Oliv dan Nisa berasal dari Indonesia.
Tapi karna orangtua Oliv meninggal karna kecelakaan, harta orangtua Oliv yang kebetulan lumayan banyak digunakan Oliv untuk kuliah diluar negri.
Ia mengajak Nisa yang bernasib sama tapi orangtua Nisa telah membuangnya sedari kecil. Dan berutung ibu panti yang merawat Nisa memberi ijin Nisa pergi bersama Oliv keluar Negri.
Sedangkan Nisa yang hanya lulusan SMA ia ajak. Tapi Nisa tidak mau kuliah. Padahal Oliv sudah tawari.
Sekarang Oliv bersyukur dulu ia tidak menghabiskan uangnya untuk membayar uang bulanan kuliah untuk Nisa.
Oliv mengusap air matanya dengan kasar. Ia tidak menyesal setidaknya ia sudah tidak akan memberi makan mantan sahabatnya dan mantan kekasihnya lagi.
__________________________________
Masih prolog. Mau tau lanjutannya? Komen sebanyak-banyak nya!! Vote juga ya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaks[END]
RomanceCerita lika-liku tentang Olivia Clark yang berada di negri orang. Di New York Oliv merasakan patah hati juga bahagia secara bersamaan. Ia juga bertemu dengan jodohnya di New York. --------------------- KALAU CARI CERITA YANG MASALAHNYA RINGAN, YA...