06.20
"Kak, aku berangkat dulu. Ada yang harus di kerjain" pamit Linfa kemudian menyalami tangan Lida.
"Loh gak nungguin Fino dulu?"
"Nggak ah, bang Fino kelamaan." lalu bergegas pergi.
Linfa sudah pergi. Fino belum juga turun dan Lida masih berdiri di tempatnya. Ia sedang memikirkan sesuatu yang sedari tadi mengganjal di hatinya. Lida merasa ada sesuatu yang Linfa tinggalkan. Lalu Ia memeriksa sekeliling dan mendapati kotak bekal Linfa yang tertata rapi di atas meja.
Lida kemudian bergegas mengejar Linfa untuk memberikan kotak bekal itu,namun terlambat Linfa tidak terlihat.
Lida menghela "Sudahlah biar Fino yang bawain" gumamnya lalu kembali masuk ke dalam rumah.
(Sementara itu di rumah eca)
"Hari ini harus gue pastiin kalo yang gue liat kemarin itu salah!. Gak mungkin Linfa nikung gue, ya walaupun kak Fino belum jadi pacar gue sih :v" gumam Eca sambil memasukan makanan ke mulutnya.
Di sekolah.
06.35Linfa masuk kedalam kelasnya yang terlihat masih sangat sepi lalu hal pertama yang cewek itu lakukan mengeluarkan buku serta alat tulis dari dalam tasnnya.
"Gara-gara nonton kemaleman sama bang fino gue sampe lupa sama PR." Dumel Linfa dengan jari yang mulai menari di atas buku.
Beberapa menit kemudian kelas sudah mulai ramai. Naya pun sudah ada di dalam kelas dan membantu Linfa mengerjakan PR.
Masih berkutat dengan PRnya, mata Linfa sesekali melihat ke arah jam dinding di depan kelas."Duuuh 10 menit lagi bel masuk!" Gelisah cewek itu.
Naya berdecak "Duh Lin, jangan buru-buru nanti malah gak jadi loh!" Tegur Naya masih membantu Linfa.
"Lin, ada yang nyari tuh" teriak seseorang dari arah pintu kelas.
Linfa mendongkakan kepalanya lalu menaikan sebelah alisnya bingung. Tumben sekali?.
Naya mendorong tubuh Linfa "Udah sana temuin dulu, ini biar gue yang lanjutin" usir Naya lalu merebut bolpoint di tangan Linfa.
Linfa pun berjalan menuju ke arah pintu kelas kemudian mendapati mendapati Fino berdiri di sana.
"Kenapa nyari?"tanya Linfa to the point.
"Ini kak Lida nitip. Katanya lo kelupaan" ujar Fino memberikan kotak bekal makanan pada Linfa.
Linfa menerima kotak itu "Oh tanks" ujar Linfa lalu pergi meninggalkan Fino begitu pula dengan cowok itu segera bergegas dari sana.
Linfa kembali duduk di mejanya lalu meletakkan kotak makanan tadi di dalam laci.
Sedangkan Eca yang sedari tadi memperhatikan dari kejauhan menutup mulutnya tidak percaya.
"Ini gak mungkin! Pasti kak Fino ada kepentingan sama Linfa makanya kesitu. Iya kak fino gak mungkin pacaran sama Linfa kan?." gumam cewek berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
***
🎵🎵🎵🎵
Bel sekolah berbunyi tanda pelajaran akan di mulai. Para murid sudah bergegas ke meja masing-masing. Selang beberapa menit seorang guru cantik bertubuh langsing masuk ke dalam kelas.
"Loh kok bu Monic?"
"Iya seharusnya ini jamnya bu Sita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA (TAMAT)
Teen Fiction[1st book] Isinya pait manis kisah anak SMA. Mulai dari perjuangan sampai yang di sia-siakan. ... -Linfa Nacandra Paling Manis,agak bawel,Penyayang, otaknya sedikit di atas rata-rata,dan doyan makan. -Davira Adanaya Paling Cantik,Pinter,kalem,dewas...