Draw life,my true life (Calista Georgiana)

1.8K 84 2
                                    

Harta?

Apa itu membuat hidup bahagia? Membuat hidup sempurna?.

Persetan untuk orang-orang yang menganggap IYA!.

Menurutku hidupku ini jauh dari kata Sempurna. Hidupku seolah robot yang dapat di atur sepuas mereka.

Batinku selalu tertekan. Satu saja aku membuat kesalahan akan membuat buruk seluruh nama keluarga.

Sebagian orang mungkin berfikir kalau terlarih Cantik/Tampan, pintar, kaya pasti hidupnya sempurna. Namun nyatanya? Bullshit!.

Kedua Orang tuaku sangat Kompetitif. Menuntutku untuk selalu menjadi yang pertama. Menjadi juara. Tanpa mereka tahu, itu semua sangat membebaniku.

Karna obsesi menjadi yang pertama membuatku menjadi orang yang egois. Tidak memikirkan perasaan orang lain. Kehidupan SD dan SMP ku pun aku lewati tanpa satu pun teman.

Aku Ansosial. Terkucilkan. Tapi aku tetap tebal muka. Karena apa? Karena yang aku pikirkan hanya kebahagiaan orang tuaku.

Sampai suatau hari dia datang, dia yang mulai merubah hidupku.

Samudra.

Itulah namanya.

Aku tidak sengaja bertemu dengannya. Pertemuan tidak sengaja itulah yang membuat duniaku berubah.

Dia itu cowok tengil. Bodoh. Dan ceroboh. Dia mulai masuk ke dalam hidupku. Merubah .segalanya. karena dia juga masa SMAku tak sesuram di SD dan SMP.

Sampai aku lupa dengan kebahagiaan orang tuaku. Aku lupa dengan tujuan agar selalu menjadi nomor satu.

Gara-gara itu aku sering kena marah orang tuaku. Awalnya aku takut. Tapi karena Samudra selalu ada saat aku sedih aku jadi terbiasa. Lama kelamaan aku tidak mendengarkan perkataan orang tuaku.

Saat aku naik kelas 1 SMA, saat itu aku ulang tahun ke 15 tahun. Aku mendapatkan hadiah paling indah dalam hidupku.

Saat itu jam 8 malam. Keadaan hujan deras. Jendela kamarku di ketuk. Saat aku buka di sana ada samudra yang sudah basah kuyup. Dia memang tidak berani masuk dari pintu depan karena Ayah dan Ibu pasti tidak akan mengizinkannya masuk. Jadi kami selalu bertemu lewat jendela.

Kamarku ada di lantai 2. Kamar samudra juga ada di lantai 2. Jadi kamar kami saling bersebrangan.

"Selamat ulang tahun Calistaa.." itu yang dia ucapkan sambil membawa mawar pink kesukaanku.

"Rambutmu selalu indah." Lanjutnya. Dia memang selalu memuji rambut panjangku.

Aku langsung memeluk dia. Rasanya terharu. Bahagia. Ternyata dia igat ulang tahunku. Bahkan orang tuaku saja tidak ingat.

Bibirnya pucat dan bergetar.

"Bagaimana kabarmu?"

Itu yang dia tanyakan. Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padanya.

Aku menangis terharu.

Dia menangkup wajahku lalu menariknya. Sedetik kemudian aku terkejut. Dia mengecup bibirku lama. Sekitar 8 detik. Lalu dia menjauhkan wajahnya.

"Itu hadiah untukmu." Katanya masih dengan senyum yang sama.

Brakk

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka dan disana sudah ada Ayah dan Ibuku dengan wajah yang murka.

"Dasar anak gak tau diri!" Marah Ayahku. Dia menghampiri kami.

Samudra pun segera berlari dari sana. Namun naas, karena terlalu tergesa ia terpleset dan jatuh ke bawah.

Anak SMA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang