09.30
Kantin Sekolah.
"Bener bener gue gak nyangka! Anak barunya kok tu cewek sih?!" Kesal Linfa. Ia terlihat frustasi. Apalagi saat mengingat di Jogja waktu itu.
"Jadi cewek yang lo ceritai waktu itu dia." Bisik Eca seraya melirik Seorang cewek yang sedang berjalan kearah kantin yg notabennya adalah Jj.
Linfa berbalik badan, karna arah pintu masuk kantin ada di belakang tempat duduk Linfa. Mata Linfa dan Jj bertemu. Linfa masih memandang Jj kesal.
Jj pun berjalan ke arah Linfa dan teman-temannya.
"Hai,, namaku Jj. Kalian pasti sahabatnya kak Linfa ya? Boleh kenalan?" Ujar Jj manis mengulurkan tangan pada Hanzel, Seli, Eca dan Naya.Tidak ada balasan dari mereka berlima.
"Cewek ular." Ucap Hanzel pelan dengan mata memandang Jj tajam. Sepertinya Jj mendengar perkataan Hanzel barusan.
Jj menarik tangannya kembali."Boleh gabung?" Ujar Jj dengan senyum manisnya. Belum ada persetujuan dari Linfa dan Lainnya, mereka hanya diam tak menanggapi. Mungkin Jj menganggap itu sebagai jawaban IYA , kemudian Jj pun bersiap duduk di kursi kosong yang berada di samping Linfa. Belum juga Jj duduk di sana Linfa dan sahabatnya berdiri dari kursi mereka lalu pergi.
"SKSD"
"Apaan sih.."
Bisik dari Hanze dan Seli. Mereka tidak suka dengan Jj. Bukan karena Jj pernah berbuat tidak baik pada Linfa. Tapi karena Jj yang terlalu Sok kenal dan Sok dekat, mereka membencinnya. Apalagi Hanzel, ia bukan tipe orang yang gampang akrab dengan orang yang baru ia kenal.
"Kita ke lapangan basket aja yuk!?" Usul Eca.
"Boleh." Setuju Naya. Linfa Hanzel dan Seli pun hanya mengangguk tanda mengiyakan usul Eca.
"Eh nanti.." tiba-tiba Seli berhenti. Linfa Hanzel Eca dan Naya pun otomatis ikut berhenti kemudian memandang Seli.
"Tadi pagi gue bawa Cupcake, tadi kelupaan pas mau gue bawa ke kantin. Kalian duluan aja, gue ambil dulu ke kelas." Jelas Seli kemudian berlari mendahului mereka semua.
"Eh guys kalian duluan aja ya, gue ikut Seli sebentar." Ujar Naya kemudian berlari menyusul Seli yang jaraknya beberapa meter di depannya.
"Seli tunggu! Gue ikut." Lanjutnya.
"Yaudah ayo kita duluan." Ujar Hanzel kemudian menggandeng lengan Eca dan Linfa. Eca danLinfa pun mengangguk kemudian mereka bergegas pergi ke lapangan Basket.
...
Ruang Ganti
Sebagai Ketua Tim Basket, Samuel sedang ganti baju olahraga untuk acara sleksi tim basket baru yang ia pimpin.
"Lo suka sama Linfa ya?" Ujar Raka seraya merapikan bajunya ke dalam loker.
"Maksud lo apa?"
Raka menutup Pintu lokernya kemudian menatap Samuel.
"Ck ck ck.. nggak usah sok nggak tau gitu lah. Dulu lo keceplosan bilang suka sama Linfa, lo tercyduk berduaan sama Linfa di toko Acecoris dan lo mau makan es krim dari Linfa padahal jelas-jelas lo gak pernah makan Es krim gara-gara lo benci, jadi alasan apa lagi?" Uhar Raka menatap Samuel dengan tatapan menyeringai.
"Pertama gue nggak bilang suka tapi lo yang jebak gue, kedua kemaren Ujan jadi kita neduh di sana, ketiga gue nggak mungkin nolak Es krimnya."
Raka menautkan alisnya bingung.
"Dengan alasan apa lo nggak bisa nolak es krim nya?"
"Penting?"
"Ya penting lah anjir!.. gue kepo nih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA (TAMAT)
Teen Fiction[1st book] Isinya pait manis kisah anak SMA. Mulai dari perjuangan sampai yang di sia-siakan. ... -Linfa Nacandra Paling Manis,agak bawel,Penyayang, otaknya sedikit di atas rata-rata,dan doyan makan. -Davira Adanaya Paling Cantik,Pinter,kalem,dewas...