23-save Eca!

2.3K 103 3
                                    

Skip hari Senin

06.40

Naya berangkat sekolah bersama Raka. Kini dirinya dan Raka sudah bebas mau pulang ataupun berangkat bersama. Karena hubungan mereka sudah tidak backstreet lagi.

Raka sedang memarkirkan motornya di parkiran sekolah. Sedangkan Naya menunggunya di depan Parkiran.

"Naya."

Panggil seseorang dari arah belakang Naya. Naya pun berbalik dan mendapati Bina di situ. Wajah sumringah Naya langsung berubah kecut.

"Ada apa lagi kak? Bukannya semua udah selesai? Kakak masih mau gangguin aku?" Pekik Naya dengan Nada kesal.

Wajah Bina terlihat merasa bersalah. Lalu Bina memegang kedua tangan Naya. Dan itu sontak membuat Naya terkejut.

"Maafin aku Nay,"kata Bina sendu.

Naya mengerinyitkan Alisnya bingung.
"Ke kenapa kakak minta maaf?" Kini suara Naya menurun.

"Aku akan jujur sama kamu. Aku akui aku suka Raka dari kelas 10." Kata Bina.

Mimik Wajah Naya langsung berubah kecut lagi.

"Tapi Raka udah pernah nolak aku sekali. Setelah itu aku nyerah. Dan aku minta maaf karena aku selalu keliatan nempel dan sok deket sama Raka. Aku,, aku di tekan sama Vallery. Dia ancam aku. Aku harus selalu nempel sama Raka. Atau dia bakal jauhi aku. Dan itu kelemahan aku. Aku takut sendiri. Tapi kini aku sadar itu semua salah. Sekarang aku gak masalah kalo harus di jauhi sama dia. Aku cuma pengen kamu tau yang sebenernya. Dan kamu tenang aja. Aku udah nggak ada rasa apa-apa sama Raka." Jelas Bina dengan nada suara yang hampir menangis.

"Trus apa alesan kak Vallery nekan Kakak? Bukannya dia suka sama kak Fino?" Tanya Naya.

"Jadi, Vallery itu terobsesi buat Populer. Kamu tau sendiri kan Raka dan teman-temannya termasuk anak populer dan most wanted. Dia pengen Raka dan temen-temennya jadi satu geng sama dia. Vallery terlalu terobsesi buat populer dan di segani. Dia deketin aku karena aku katua tim basket putri. Dia pikir aku mungkin cocok buat Raka dari pada anak lain. Dia tau kelemahanku. Aku berusaha nolak tapi rasa takutku lebih besar dari nyaliku." Jelas Bina terlihat sangat panik.

"Dan Vallery buat rencana buat Bully Ec..." ucapan Bina terhenti karena kedatangan Raka.

"Mau apa lagi lo?" Tanya Raka ketus.

"Aku cuma mau minta maaf sama Naya." Jelas Bina.

"Udahkan? Pergi sana" usir Raka.

Bina pun menunduk kemudian pergi meninggalkan Naya dan Raka di situ.

"Dia gak apa apain kamu kan?" Tanya Raka khawatir. Naya tersenyum dan menggeleng cepat.

"Yaudah ayo nanti telat." Ajak Naya kemudian menggandeng Raka masuk ke dalam area sekolah.

.....

XII IPA 1

Samuel terlihat sedang duduk di bangkunya sambil memainkan Ponsel miliknya bersama Raka yang berada tepat di sampingnya

"Gimana acara di Jogja kemaren? Asik gak?" Tanya Raka antusias.

"Hmm" dehem Samuel tanpa mengalihkan pandangan dari layar Ponselnya.

"Ke Prambanan yak?"

"Hmm"

"Ke Museum yak?"

"Hmm"

"Sama Linfa?"

"Hmm"

"Lo cinlok yak sama Linfa?"

Anak SMA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang