37-first Konflik obe&ceres

2.1K 121 26
                                    

20.55

Samuel dan Linfa baru saja selesai berbelanja untuk kado Bunda Samuel. Agak lama, karena Linfa bingung juga mau rekomendasi apa untuk Bunda Samuel.

Samuel cuma bilang, kalau bundanya akhir-akhir ini sedang senang sekali berhijab. Jadi Linfa pikir membelikan Hijab adalah keputusan yang tepat.

Jadi mereka berdua mampir di Ruko hijab dekat Taman itu. Tidak hanya Samuel, Linfa ikut beli beberapa perlengkapan Hijab untuk kado Bunda Samuel. Ia tidak ingin merasa malu lagi. Kali ini ia akan berikan hadiah untuk Bunda Samuel. Mungkin ia akan menitipkannya pada Samuel besok setelah ia bungkus dulu di rumah.

(Kembali ke topik)

"Mau makan?" Tawar Samuel.

Linfa hanya mengangguk saja. Ia masih canggung. Segitu terlihatnya ya sindiran Linfa? Ia jadi malu sendiri. Bagaimana kalau Samuel menganggapnya cewek centil?!.

Sepanjang perjalan Linfa pun hanya menunduk. Ia merutuki dirinya yang begitu bodoh. Sampai akhirnya mereka sampai di sebuah kedai di pinggir taman.

 Sampai akhirnya mereka sampai di sebuah kedai di pinggir taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka duduk di salah satu bangku kosong yang ada di sana. Tak lama kemudian ada seorang gadis yang sepertinya Pelayan Kedai tersebut menghampiri mereka berdua.

"Wah kakak yang tadi, mau pesen apa kak?" Tanya gadis itu ramah.

Linfa masih sibuk memilih menu.
"Jagung bakar 2, sosia bakar 2, sama ayam bakar 2. Minumnya Lemon tea sama...." Linfa melirik Samuel.

"Kakak mau minum apa?" Tanya Linfa pada Samuel. Suasan hati Linfa tiba-tiba membaik saat melihat daftar makanan yang begitu menggoda matanya.

"Samain" balasnaya. Gadis itu pun mencatat semua pesanan Linfa lalu pamit untuk pergi. Namun sebelum dirinya pergi, Linfa menarik tangannya sehingga gadis itu mengurugukan niatnya.

"Mba, diskonnya masih berlaku gak?" Bisik Linfa pada gadis itu.

Gadis itu tersenyum.
"Kakak berdua sudah pacaran?" Tanya gadis itu seraya menatap Samuel dan Linfa bergantian.

Linfa menepok  jidatnya. Kenapa dia malah bicara kencang sih?. Bikin malu saja.
"K kami gak pa.."

"Dia teman Spesial saya." Potong Samuel.

Gadis itu pun tersenyum.
"Kalo begitu saya kasih diskon 15%. Tunggu dulu ya, saya siapakan pesanan kakak semua." Ujar Gadis itu kemudian pergi.

...

21.25

Linfa dan Samuel sudah selesai makan. Yah, sebenarnya Linfa yang makan paling banyak. Dari semua pesanan Samuel hanya memakan 1 sosis bakar. Selebihnya Linfa yang makan.

Cowok itu tidak ilfeel, yang ada dia malah merasa senang melihat Linfa makan begitu banyak. Baru kali ini ia menemui gadis yang tidak Jaim di depannya. Kebanyakan cewek pasti bakal Jaim di depannya. Mungkin ini yang membuat ia tertarik pada Linfa.

Anak SMA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang