15-aniv 1 years.

2.4K 125 0
                                    

Hari ini Linfa masih beraktifitas seperti biasanya di sekolah. Karena dirinya akan berangkat ke luar kota untuk Lomba PB sore nanti.

Hari ini Linfa sedikit aneh, dari awal ia masuk dirinya sudah melamun saja. Bahkan saat Naya mengajaknya ke kantin Linfa menolaknya.

"Tumben ratu makan nolak ke kantin. Kenapa lo? Meriang?" Tanya Naya.

Linfa menggeleng pelan.
"Lagi nggak mood aja." Jawabnya.

"Mau nitip?" Tanya Naya. Linfa pun tersenyum.

"Kalo gitu, Jus Strowberry 1 yang jumbo. chit chat 1. Roti isi coklat 2 . Sama Roti kacang yang jumbo 1. Siomay di bungkus , sambelnya 2 sendok aja. Trus Aquanya 1" Ucap Linfa memesan. Naya sudah tidak terkejut lagi. Ia paham sekali sahabatnya ini memang punya perut ajaib.

"Oke." Jawab Naya lalu keluar menuju kantin.

Linfa menghela lalu membenamkan wajahnya ke atas meja.
Otaknya di penuhi dengangan Perkataan Boby kemarin. Linfa sengaja menghidari Boby agar tidak bertemu hari ini. Karna itulah dia tidak mau di ajak ke kantin.

Drrrt....drrrrt....drrrt...

Ponsel Linfa berdering dari saku rok Linfa. Lalu ia mengambil ponselnya dan membulanya.
Ada pesan dari Raka.

Kak Raka

Lin bantuin gue.

Me
Bantu paan?

Kak Raka
Nanti istirahat ke dua lo bawa Naya ke lapangan basket.

Me
Ah gue lagi nggak mood keluar kelas kak.

Kak Raka
Nanti gue kasih Silver quen 2 deh.

Me
Oke kak. Ntar gue bawa naya ke sono.

"Ini Titipan Lo." Ucap Seseorang yang baru saja datang dengan membawa 2 kantong plastik berisi makanan.

Siapa lagi kalau bukan Naya.

Linfa terpelonjat kaget dengan kehadiran Naya di depannya. Lalu reflek menyembunyikan Handfonnya.
"Eh Naya, makasih ya udah di beliin." Ucap Linfa lalu membuka salah satu kantong plastik itu.

"Ye lo bayar ke gue, 25 rebu tuh." Ujar Naya. Lalu Linfa mendengus.
"Lu mah..." ucap Linfa manja.

Tiba tiba pintu kelas Linfa yang semulanya tertutup, terbuka lebar. Dan munculah tiga orang gadis yang lalu berjalan menuju bangku Linfa dan Naya. Ketiga gadis tersebut adalah Hanzel, Seli dan Eca.

Hanzel dan Eca duduk di kursi depan bangku Linfa dan Naya. Sedangkan Seli mengambil kursi dan duduk di samping Linfa.

"Eh gaes gue kayaknya jatuh Cinta pada pandangan pertama deh." Ucap Seli sembari mengambil roti coklat milik Linfa.

Mereka berempat terkejut dan menatap Seli secara bersamaan.
"Ah yang bener lo." Kata Linfa.

"Gak mungkin ah." Lanjut Hanzel.

"Iya, sahabat polos gue masa jatuh cinta?" Kata Eca.

"Emang lo jatuh cinta sama siapa? Kevin?" Tanya Naya.

Seli mengerucutkan bibirnya.
"Gue juga manusia normal kali." Ucap Seli "yah pokoknya adadeh. Nanti kalo gue udah jadian gue kasih tau deh. Tapi bukan kevin juga kali. Gue masih normal"Lanjutnya.

Anak SMA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang