8-salah paham 2 (end)

3K 148 7
                                    

Jam istirahat Linfa bersama ke empat sahabatnya berkumpul di meja kantin.

"Anjaaay!"

"Malu banget gue!" Teriak Linfa, lalu Naya Seli Hanzel dan Eca menatap Linfa bingung.

"Lo kenapa lin?" Tanya Naya.

"Ada apa?" Lanjut Seli.

"Eggg! Masa ya sdgjgdfhyrgyfghfefhhghiijvfgdf" linfa menceritakan kejadian tadi saat ia bersama samuel.

"Malu banget sih." Ucap Hanzel.

"Lo sih kepedan." Lanjut Seli.

"Trus gimana nih?" Tanya Naya.

"Lu mah bacot semua, kesel gue. Dia kira dia laku banget apa!" Kata Linfa sedikit membentak.

"Woy! Lu diem aja nih" ujar linfa memandang Eca.

Eca tersentak kaget.
"Ah aku..."

"Lin katanya nanti minggu lo mau ke pantai?" Potong Seli.

Linfa menghela pelan lalu senyum terpaksa.
"Iya,, bareng sama mama papa ,trus Bang Fino." Ucap Linfa santai.

Eca sedikit terkejut dengan pernyataan Linfa, "bang Fino?" Batin Eca.

"Wah gila, Fino mana lagi Lin?" Tanya Hanzel semangat.

"Fino Ardrean lah , mana lagi?" jawab Linfa sambil melirik Eca.

Eca meremas tangannya kuat, ia merasa di khianati. Wajahnya mulai memerah karena sangat sangat kesal.

"Wah keren, cogan sekolah." Ucap Naya.

Eca masih menahan rasa kesalnya.

"Gue sering bonceng dia sih. Dia juga sering nginep di rumah gue." Ucap linfa sengaja memanas-manasi Eca.

Brak...

Eca memukul meja kantin dengan sangat keras, kini rasa kekesalannya benar-benar memuncak.

Badannya bergemetar lalu memandang ke empat sahabtanya.

"Ma maf." Satu kata yang keluar dari mulut Eca.

Linfa mengangkat sebelah Alisnya.

"Buat?"tanyanya santai. Sambil menyeruput minumannya.

Hanzel,Naya, dan Seli memperhatikan Eca dan Linfa bergantian. Mereka takut akan terjadi perang besar antara merek berdua.

"Bu buat semuanya. Maaf aku selalu bangga - banggain kedekatanku sama kak fino di depan kamu. Aku g gak tau selama ini k kamu punya hubungan sama dia." Ucap Eca, suaranya gemetaran wajahnya memerah dan matanya sudah berkaca-kaca.

"Jelas-jelas kak fino bakalan pilih kamu. T tapi seharusnya kamu bilang sejak awal. Agar aku nggak salah paham dan terus menyukai dia." Kini Air matanya mulai berjatuhan.

Hanzel,Naya, dan Seli hanya diam. Sedangkan Linfa memandang Eca santai dengan senyum kecil yang mulai mengembang di wajahnya.

"Maaf beberapa hari ini aku selalu acuhin dan cuekin kamu. I itu karena aku terlalu cemburu sama kamu. Karena aku liat kamu boncengan sama kak fino."

"A aku aku terlalu terbawa emosi. A aku gak mau persahabatan kita hancur karena satu cowok." Kini Eca benar-benar menangis.

"Menyukai dia memang sebuah kesalah buatku.".

"Aku lebih baik patah hati. Bi biar aku yang merasakan sakit ini. Seterusnya aku bakal dukung hubungan kamu sama kak fino. Asal persahabatn kita nggak hancur." Ucapnya lagi dengan suara terisak.

Anak SMA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang