Flashback on..
1 jam sebelumnya.Lida sedang duduk di depan TV dengan tangan yang memegang gelas Berisi Susu.
Wajah Lida sedikit pucat, entah kenapa dari pagi tadi ia merasakan sakit dan keram di perutnya. Sakit yang tidak seperti biasanya, kali ini benar-benar Sakit.
Mamanya sedang memasak, sedangkan Papa dan Suaminya sedang memancing di kolam belakang rumah.
"Ad deh..." lida sesekali meringis kesakitan.
Ia mencoba berdiri untuk menuju kamar mandi. Namun ia malah menjatuhkan Gelas yang semula ia pegang.Prang.....
Bibir Lida sudah pucat pasi. Kaki dan badanya bergemetar hebat. Rasa sakit dan Keram di bagian perutnya semakin bertambah.
Sampai akhirnya ia merasakan ada cairan putih di kakinya. Ia meras ia akan melahirkan. Lida mencob untuk memanggil Mamanya.
"Ma..." suara Lida semakin melemah.
"Mama.."
Tidak ada sautan dari Mamanya, akhirnya Ia membanting Fas bunga kaca yang ada di sampingnya. Dan itu berhasil.
"Loh Lida. Astaghfirullah." Ucap Mamanya lalu memgang lengan Lida.
"Papa!"
"Tara!"
"Papa! Tara!" Teriak Mamanya dari dalam rumah.
Papa dan Tara yang mendengar teriakan histeris dari dalam rumah pun segera berlari menuju dalam rumah. Dan mereka mendapati Lida dengan kondisi yang begitu lemah dengan Mama yang sedang memegang lengan Lida agar tidak jatuh.
"Ya Allah!" Pekik Tara kemudian memegang Tangan Istrinya agar tidak jatuh.
"Yaudah papa siapin mobil. Tara sama mama bawa Lida." Ujar papa lalu bergegas ke garasi mobil.
...
Di dalam mobil, Kedua tangan Lida sudah di pegangi oleh Mama dan Suaminya.
Keringantnya juga sudah bercucuran. Ia mencoba mengatur nafasnya agar tetap stabil."Maa, cepet ma.." ucap Lida.
Wajah Mamanya sudah sangat panik. Apa lagi Tara, suaminya sulit di jabarkan.
"Iya kamu tenang dulu, atur pernapasanmu. Bentar lagi kita sampai." Ucap Mamanya.
"Papa cepet dong. Gas pol!" Lanjutnya.
Mamanya sampai mengeluarkan Air mata karna tidak tega melihat Anaknya sedang dalam kondisi seperti ini. Ia bahkan terus menerus mendesak suaminya agar lebih cepat melajukan mobilnya.
Sedangkan Tara setegar mungkin menguatkan istrinya. Ia terus mengelus kepala istrinya tak lupa mengecup kepalanya. Perasaanya antara senang dan tidak tega melihat istrinya sedang berjuang untuk anak mereka.
Sesampainya di rumah sakit, Lida langsung di bawa ke dalam ruang persalinan.
Mama dan Suaminya mendampinya untuk proses persalinan."Loh dokter Riyanti?" Ucap salah satu suster yang sedang menangani Lida.
"Oh, ini anak saya. Tolong cepat bantuin." Ucap Riyanti dengan wajah yang semakin panik.
Suster dan Dokter itu pun mengangguk lalu mulai membantu Lida untuk proses persalinan.
Di sebelah kiri Riyanti memegang tangan Lida, sedangkan Tara di sebelah kanan juga sedang memegang tangan Lida.
Kini Lida sedang mempertaruhkan nyawanya. Ia terus menerus menjambak rambut Tara. Bahkan mencubit lengan Tara. Tara hanya diam, ia fikir dengan begitu mungkin rasa sakit yang Lida rasakan akan sedikit berkurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA (TAMAT)
Novela Juvenil[1st book] Isinya pait manis kisah anak SMA. Mulai dari perjuangan sampai yang di sia-siakan. ... -Linfa Nacandra Paling Manis,agak bawel,Penyayang, otaknya sedikit di atas rata-rata,dan doyan makan. -Davira Adanaya Paling Cantik,Pinter,kalem,dewas...