"Udah gue bilang jangan jemput gue lagi! Gue nggak butuh! Gue punya supir!" Marah Hanzel pada Gafin tepat di depan rumahnya. Yah, entah kenapa dari kemarin Hanzel kesal pada Gafin."Kamu kenapa sih? Dari kemarin sikap kamu aneh. Apa aku bikin salah sama kamu?" Tanya Gafin dengan suara sesantai mungkin. Dirinya sedang menghadapi remaja labil jadi harus extra sabar.
Hanzel memutar bola mayanya malas dengan tangan terlipat di depan dada.
"Alah banyak bacot lu. Udah pergi sana!" Usir Hanzel tanpa memandang Gafin. Sedangkan Gafin hanya memandang Hanzel dengan bingung. Ia bingung kenapa sikap Hanzel seolah berubah seperti awal?. Apa ia sudah membuat Hanzel marah?.Drrt...drrt...
Getar ponsel Hanzel menandakan adanya pesan masuk. Hanzel pun membuka ponselnya dan melihat ponsel itu.
From Seli
Gue udah di depan gerbang rumah lo nih.Setelah membaca pesan itu Hanzel pun kembali meletakan ponselnya di saku roknya. Kemudian ia berjalan menuju keluar rumah meninggalkan Gafin di sana tanpa sepatah kata pun.
"Ayo." Ujar Hanzel setelah memakai Helm dan duduk di belakan jok motor Seli. Setelah itu Seli dan Hanzel pun segera bergegas pergi.
SKIP>>
09.30
Kantin Sekolah.
Linfa bersama keempat sahabatnya tengah duduk di salah satu meja kanti bersama Samuel dan teman-temannya. Hari ini Eca sudah mulai berangkat sekolah walau dengan beberapa perban yang masih melekat di tubuhnya. Keadaanya mulai membaik.
"Kalian pada tau gak hot news hari ini?" Ujar Kavin semangat.
"Apaan?"tanya Daren dengan wajah keponya yang lalu di angguki oleh semua.
"Sekolah kita ada pertukaran pelajar sama sekolah dari Surabaya." Jelas Kevin semangat 45.
Mereka semua pun mengangguk dan ber oh ria sebagai jawaban atas penjelasan Kevin barusan.
"Dan katanya lagi siswanya itu cewek. Siapa tau bisa gue gebet kan." Kata Kevin kemudian mulai berfantasi. Yah dia memang terkenal playboy dan suka Pdkt sama Adkel. tapi nggak ada yang pernah dia pacari satu pun."Kelamaan Jones lu."kata Fino sinis.
"Idih songong lu nyet. Jones jones gini gebetan adkel gue banyak. Cantik cantik lagi." Balas Kevin sombong lalu menaikkan sebelah alisnya menatap Fino sinis.
"Bangga amat lu!" Ujar Daren kemudian menoyor kepala Kevin.
"Eh si anjing! Sakit kepala gue. Nanti gue goblok lo tanggu jawab!" Kata Kevin tak terima pada Daren karena menoyor kepalanya.
"Eh si geblek! Lu emang udah bego nyet! Btw yang di tuker sama sekolah kita siapa?" Tanya Daren kemudian meminum es tehnya.
"Kalo gak salah si namanya Jono apa yak? Gue lupa. Pokonya yang dari kelas XI IPA 2." Jelas Kevin.
"Jhona kak, bukan Jono." Sambung Naya membenarkan perkataan Kevin barusan.
"Oh iya itu maksud gue." Ujar Kevin kemudian nyengir kuda.
"Waduh si Jhona di pindah ke Surabaya nih? Kita bakal kehilangan salah satu bintang kelas kita dong." Ujar Linfa kemudian memandang Naya. Naya pun hanya mengangguk menyetujui perkataan Linfa.
Yah, Jhona memang salah satu binta di kelas XI IPA 2. Pasalnya Jhona adalah pemegang rangkin 2 dari kelas X hingga sekarang. Karena rangking 1 di pegang oleh Sarah, ketua kelas XI IPA 2. Dan peringkat 3 di pegang oleh Naya.
Linfa?
Jangan di tanya. Otaknya hanya sedikit di atas rata-rata. Jadi ia memegang rangking 9 di kelas. Yah lumayan lah masih ikut 10 besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak SMA (TAMAT)
Teen Fiction[1st book] Isinya pait manis kisah anak SMA. Mulai dari perjuangan sampai yang di sia-siakan. ... -Linfa Nacandra Paling Manis,agak bawel,Penyayang, otaknya sedikit di atas rata-rata,dan doyan makan. -Davira Adanaya Paling Cantik,Pinter,kalem,dewas...