Pada akhirnya kita hanyalah sebuah cerita yang setengah usai.
Ketika kau memilih pergi dari hadapan, aku hanya bisa berdiri mematung
Bukan karna tidak ingin mencegah namun memang itu bukan hak ku untuk memegang tanganmu pada saat-saat seperti ini. Mungkin pilihanmu kembali pada tempat yang kau bilang dulu tidak akan berani menjejakkan bahkan berfikir untuk datangi hanya sebuah ilusi. Nyatanya
Ketika melihatmu menjauh, sungguh aku bukan manusia kuat yang sanggup tersenyum seraya melambai, saat liquid asin menyapa permukaan wajah, kupikir kau akan berpaling mengatakan "maaf aku hanya bercanda, ayo pulang"
Ternyata memang benar kau hanya bercanda, pada perasaan yang selama ini aku damba.
Kita menjadi asing, menjadi tidak mengenal satu sama lain.
ah, salah, biar ku koreksi,
aku menjadi asing kau yang tidak mengenal diriku lagi.Pada akhirnya kita hanyalah sebuah cerita yang setengah usai.
-888
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Semesta
PoetrySetiap moment yang kupikir Bisa didokumentasi oleh seisi langit Namun akhirnya tidak ada seorang, sesuatu Yang mampu menuliskan cerita kita dengan benar Bahkan aku sekalipun Nyatanya semuanya terasa salah dimatamu. -888