habitatcapung

38 2 0
                                    

pada tumbang tubuhmu,
kami kembali membaca deret waktu.
ingin rasanya menjadi bocah kecil sekali lagi;
mengeja satu satu detak detik di dalam sana— pelan dan perlahan.
hingga napas habis terengah-engah.
sampai kami bisa mengenangmu
dengan seutuh-utuhnya kamu.

jika kematian benar pesan yang dikirim tuhan, maka maut—
mau tidak mau mesti kita sambut.

— [rumputsegar]
     25-02-2019
     #habitatcapung

Aksara SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang