Abdi Permana N

34 2 0
                                    

aku menutup catatan kelabu milikmu ketika dirimu masih saja terisak di sudut pintu. malu, katamu.

aku diam sejenak. menatap matamu lamat-lamat.

“aku menyukai jiwamu. secara utuh. semoga senantiasa begitu. hingga kapanpun itu.”

— Abdi Permana N.
#sajakdiujungjalan

Aksara SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang