(Belum menemukan judul yang tepat)
Semesta berbincang dengan bagaskara
Tentang sejoli yang tak lagi sepasang
Tentang si adam dan hawa yang berada
Di masing-masing belahan bumi lainnyaPernah venus bertanya
Tentang siapa yang akan menemaninya
Kopi panas atau teh hangat
Wanginya sama-sama menyengatPernah pula diungkitnya sang pluto
Tentang bagaimana ia terbebas dari rotasi
Tanpa perlu koar sana sini
Tanpa perlu ukiran aksara jemariPun ketika bisikan air laut yang bercerita
Tetang sang karang luluh bukan karena
Hempas ombak tajamnya
Melainkan kilauan cantik buih pada senjaDari segala hiruk pikuk perbincangan udara
Adam dan Hawa masih saja terkubur
Pada belahan bumi lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Semesta
PoetrySetiap moment yang kupikir Bisa didokumentasi oleh seisi langit Namun akhirnya tidak ada seorang, sesuatu Yang mampu menuliskan cerita kita dengan benar Bahkan aku sekalipun Nyatanya semuanya terasa salah dimatamu. -888