Mungkin saja alasan kamu merasakan kehilangan karena kamu sudah terbiasa dengan kehadirannya.
Setelah kepergiannya, boleh jadi kamu akan sering menangisinya sampai membuat hatimu menjadi teriris-iris. Sedangkan lukamu sendiri akan sulit tersembuhkan sebelum waktunya kamu mampu melangkah tanpa patah dan berdarah-darah.
Memang sulit sekali rasanya menghapus bayangan dirinya setelah beberapa waktu yang lalu dia telah menjadi bagian dalam hidupmu.
Mungkin kamu akan sering terbayang kenangan di masa kamu dan dia pernah bersama. Lalu tidak jarang kamu akan kembali menitihkan air mata ketika kamu mengingatnya.
Terkadang akan sulit sekali rasanya bila harus membiasakan diri tanpa kehadirannya, namun jangan berusaha terlalu keras untuk melupakannya. Cobalah untuk mengikhlaskan atas apa yang sudah bukan milikmu lagi.
Jangan sampai kamu berpikir untuk menahan kepergiannya sampai memohon sejadi-jadinya hanya agar dia tetap bersamamu. Dia tidak mungkin akan patuh dan tunduk untuk peduli bagaimana hatimu sudah menjadi sepatah itu.
Namun akan ada masanya dia tetiba merasakan penyesalan dalam hatinya. Dia akan berpikir bahwa tidak seharusnya dia mengakhiri hubungan hanya karena rasa bosan yang dirasakannya.
Suatu hari nanti, dia bisa saja kembali datang kepadamu. Meminta kembali hati yang sudah dia buat menjadi patah seperti yang sudah-sudah.
Seandainya dia benar-benar kembali, jangan sampai kamu menjadi goyah dengan kembali membuka hatimu. Ingatlah, dia tidak pernah sungguh dalam mencintaimu.
Sebab yang benar-benar mencintaimu tidak akan sanggup untuk meninggalkanmu walau sedetik pun. Sebab yang benar-benar mencintaimu akan berusaha untuk tidak membuat air matamu berjatuhan walau hanya setetes pun.
— Rawpurple
#Rawstories
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Semesta
PoetrySetiap moment yang kupikir Bisa didokumentasi oleh seisi langit Namun akhirnya tidak ada seorang, sesuatu Yang mampu menuliskan cerita kita dengan benar Bahkan aku sekalipun Nyatanya semuanya terasa salah dimatamu. -888