Tengah malam.
Dan ada mereka yang berusaha menyembunyikan tangis dalam-dalam.Kamar, bantal, ruang tamu, teras depan—di mana saja asal sendirian. Terlalu lelah dipeluk kesedihan. Kau menangis, tangan yang kau gunakan menutup mulutmu agar suaranya tak ketahuan sudah terlalu lemah dan gemetar. Teriakan-teriakan kembali kau telan. Sesak dadamu menyimpan kekecewaan yang menggumpal.
Ada yang sedang menangis, butuh pertolongan, namun semua orang hanya menganggapnya berlebihan.
Ceritanya dianggap drama, beban pikulnya dianggap terlalu mengada-ada.
Sampai gores-gores luka sajalah yang bercerita tentang derita. Dan sesal yang datang dari mereka sesudahnya, tak mengubah apa-apa.
—9996
#9996Series
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Semesta
PoetrySetiap moment yang kupikir Bisa didokumentasi oleh seisi langit Namun akhirnya tidak ada seorang, sesuatu Yang mampu menuliskan cerita kita dengan benar Bahkan aku sekalipun Nyatanya semuanya terasa salah dimatamu. -888