[Berbeda]
Kita tidak sedang bermandikan senja
Kita juga tak sedang bergandengan tangan menuju perahu
Kita tak berduaan sambil bercanda
Kita bahkan tidak tahu menahuGelombang laut naik seperempat
Mengambil mangsa tak tau tempat
Siapa yang terlambat
Aku atau kamu, kita bersekatTak ayal, mataku mati rasa
Matamu, memang tak punya rasa
Siapa yang binasa
Aku atau kamu, kita tak bersuaIbu kota tak pernah mati
Walau, semua orang mencoba selami
Aku memupuk mimpi
Kau mengumbar apiNyatanya sekali bertemu
Aku bahkan tidak bisa menatapmu
Nyatanya, kita tak nyata.
Nyatanya hanya aku yang ada
Nyatanya hanya aku yang nelangsaSebab,
Biarpun semesta dengan segala penghuninya
Mendukung aku denganmu
Kau masih akan tetap termengu
Bisu,
Kaku,
Tak setuju.Karenanya,
Aku dan kamu, memang sudah mati
Aku ditikam belati
Kau lari tak pernah kembali
Berhenti berhayal seperti ini lagi.
Mari pergi.-888
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Semesta
PoetrySetiap moment yang kupikir Bisa didokumentasi oleh seisi langit Namun akhirnya tidak ada seorang, sesuatu Yang mampu menuliskan cerita kita dengan benar Bahkan aku sekalipun Nyatanya semuanya terasa salah dimatamu. -888