888

40 2 0
                                    

Aku bukan rembulanmu, yang kau bilang cantik bak cahaya surga ditengah gelapnya malam. Rembulan hanya muncul setelah sore lalu pergi di permulaan pagi

Aku bukan semestamu, bukan yang hanya bisa memilikimu tanpa kamu bisa memiliki diriku sendiri

Bukan apapun yang ada disekitarmu.

Aku adalah dirimu sendiri

Aku yang mengaliri pembuluh darah dalam kulit tipismu

Aku yang berdetak tiap kali kau awali hari

Aku yang melihat apa yang kau sorotkan

Iblis dalam jiwamu, aku melihatnya dalam senyuman manis

Malaikat dan hatimu, aku memandangnya dalam rengkuhan belenggu kematian.

Aku adalah kamu
Kau, harusnya mengerti akan itu

Aku menyagangimu sayang, peluk aku.

Tenggelamkan dirimu dalam jiwaku

Kemarilah dan jangan pernah melihat siapapun

Datang dan jangan pergi untuk alasan selain kematian

Bersamaku atau tidak hidup sama sekali.

-888

Aksara SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang