Jika memang selama ini aksaramu bermakna biasa, tanpa ada sandi yang perlu dipecahkan terkandung di dalamnya, tolong, katakanlah.
Jika memang selama ini jelmamu adalah apa adanya, tanpa ada tabir yang perlu ku singkap agar tampak denyut di dalamnya, tolong, katakanlah.
Jika memang selama ini hanya ada konsep diriku tanpa melibatkanmu, diriku dan delusiku, diriku dan hanya aku, tolong, katakanlah.
Tolong, katakanlah. Sebelum aku menyelam terlalu dalam, dan tak lagi muncul ke permukaan.
Tolong, katakanlah. Karena jika tidak kau katakan, aku tiada akan beranjak. Aku akan menetap untuk waktu yang lama, hingga akhirnya melapuk bersama dunia.
Tolong, katakanlah. Karena aku terlalu takut untuk pergi dan menghabiskan sisa hidupku menerka-nerka, bahwa mungkin ada jalan untuk kita bersama di ujung sana.
— asycamore,
Yang menantimu berkata, apa saja.
#rintiksenja8
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Semesta
PoesiaSetiap moment yang kupikir Bisa didokumentasi oleh seisi langit Namun akhirnya tidak ada seorang, sesuatu Yang mampu menuliskan cerita kita dengan benar Bahkan aku sekalipun Nyatanya semuanya terasa salah dimatamu. -888