"Pertanyaan yang paling sering muncul itu tentang tips ngerawat wajah biar glowing? Jawabannya simple, jangan tinggalin CTMP!" Erin tersenyum, tangannya melambai, menjawab sapaan-sapaan di kolom komentar.
"CTMP itu singkatan dari. Cleanser-Toner-Moisturizer-Protection. Ini adalah hal paling-paling mendasar buat ngerawat kulit wajah."
Penonton dari siaran langsungnya itu cukup banyak, sekitar 400 lebih. Untuk ukuran Erin yang bukan youtuber apalagi aktris, itu sudah termaduk boombastis.
"Cleanser atau pembersih ini terbagi 2 tahap. Tahap pertama itu pake milk cleaser dan yang kedua facewash. Aku yakin sih yang ini semua orang pasti pake. Milk cleanser sendiri biasanya satu paket sama Toner. Banyak kok produk lokal yang bisa kalian coba. Dan pengaplikasian toner ini kalian bisa gunakan kapas."
Berbagai komentar postif terus bermunculan bersama dengan ikon love yang semakin banyak berterbangan. Erin sendiri bukan Vlogger. Ia sengaja mengadakan live ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk lewat DM atau komentar. Penanyanya kebanyakan masih anak-anak dari sekolahnya.
Jadi kalau dibilang selebnya sekolahan, Erin tak akan menolak."Next, kita ke Miosturizer atau Pelembab. Mau kulit kalian kering, berminyak, kombinasi, kalian wajib pake."
"Dan yang terakhir Protection atau sunscreen. Ini yang paling penting. Fungsingnya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Percuma kalian ngelakuin CTM atau berbagai macam perawatan lain, tapi nggak pake sunscreen.
Sunscreen ini bener-bener wajib. Selalu bawa ke mana pun karena harus di-aply setiap 3 jam sekali atau sesuai dengan kandungan SPFnya."Erin sedikit menunduk untuk membaca komentar yang bermunculan.
"Apa bedanya sunscreen sama sunblok?" Erin membacakan salah satu komentarnya.
"Aku jawab nanti ya. Sekarang aku mau off dulu. Ada urusan, hehe ... Makasih yang udah nonton dan semoga bisa bermanfaat. Selamat malam...." Erin melambai-lambai dengan senyum riang.
Tangannya bergerak mematikan. Dan ketika siaran langsung itu berakhir, saat itu pula wajah cerianya luntur.
Ia menoleh pada sisi kiri, tepatnya pada arah pintu kamarnya yang memang tak ia tutup.Seorang cowok usia 20 puluh tahunan berdiri di sana dengan tangan dilipat. Sudah cukup lama dia di sana, membuat Erin risih hingga harus buru-buru mengakhiri siaran langsungnya.
"Apaan sih, Bang?"
oOo
Katanya hujan itu indah, menenangkan, membuat kita ingat memori-memori manis ke belakang. Nyatanya Erin yang punya alergi dingin seperti ini malah terus bersin dan tak bisa lepas dari sapu tangan berwarna Pink yang diberikan sang Mama ketika usianya 7 tahun.
Hujannya memang tidak terlalu besar, tapi mitos berkata hujan seperti ini yang justru membuat makhluk astral seperti kuntilanak berkeliaran. Jujur Erin sedikit merinding mengingat ucapan Mamanya ketika melarangnya beli cuanki waktu kecil dulu.HATSYI!
Erin tak berhenti mengumpat Bang Fadil. Kakaknya itu memang makhluk yang super tega! Bagaimana mungkin dia menyuruh anak gadis beli martabak malam-malam begini? Belum lagi penjual martabaknya yang pindah lapak membuat Erin berjalan sedikit lebih jauh lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eunoia [TAMAT]
Teen FictionNamanya Erina. Bermata bulat, berkulit putih mulus, serta berbadan ideal. Semua setuju bahwa dia adalah definisi dari cantik. Sayangnya dengan wujud bak dewi itu sebenarnya Erin adalah orang yang payah di bidang akademik. Mungkin ini yang disebut Yi...