BAGIAN 2

10.1K 268 5
                                    

Setelah Adrian pamit kedua gadis tersebut menuju ruangan dosen harun. Dosen pembimbing mereka.
"Ada apa ya ca. Bukanya kita janjian jam 12 ya. Ini masih jam setengah 11"ucap ella
"Gk tau juga. Udah kita akan tau jawaban saat udah sampe sana" balas ica

Sesampai didepan ruang Pak harun
Tok tok tok

"Masukk" ucap seseorang dari dalam
Setelah mendengar jawaban dari dalam mereka pun masuk
"Assalamualaikum pak" ucap keduanya
"Walaikumsallam. Silahkan duduk" jawab pak harun
"Bapak memanggil kami. Ada apa ya pak. Bukankah janji bertemu jam 12"ujar ella penasaran
"Ahh iya saya mohon maaf memajukan janji temunya. Jadi begini saya ada urusan sangat penting sebenarnya tapi karna saya ingat janji dengan kalian yang sebelumnya sudah batal. Jadi lebih baik saya majukan. Tidak masalah bukan?" Jelas pak harun
"Oh tidak masalah pak" jawab ica

###
Setelah bimbingan tadi keduanya pun berjalan menuju parkiran untuk pulang tentunya. Karna mahasiswi semester akhir jarang sekali ada jam kuliah paling hanya bimbingan skripsi saja
Sesampai diparkiran
"Ca kamu yakin gk mau bareng aku aja"tawar ella
"Gk deh el lagian kan kalo kamu antar aku tambah jauh. Aku naik taxi aja atau minta jemput bang zaid"tolak zaid
"Ya udah deh. Aku duluan ya ca. Km hati-hati ya ca. Assalamualaikum" ucap ella
"Iya kamu juga hati-hati ya el. Walaikumsallam" jawab ica

Setelah kepergian ella. Annisa pun berjalan keluar kampus menuju halte sambil berusaha menghubungi sang kaka.
"Assalamualaikum bang. Bang bisa jemput ica gk dikampus" ucap ica

"Walaikumsallam ca. Abang gk bisa ca maaf ya abang lagi meeting ini"jawab zaid

"Ya udh kalo gitu bang ica naik taxi aja. Ica tutup ya bang. Assalamualaikum" ucap ica

"Walaikumsallam. Hati-hati km ca" jawab zaid
Setelah memutus sambungan telpon ica pun menunggu taxi lewat sambil berzikir

Sekitar 15 menit menunggu akhirnya taxi pun datang.

"Komplek pondok indah pak" ucap ica
"Baik mbak" jawab sang supir

Sesampai dirumah
"Assalamualaikum mah"ucap ica memasuki rumah
"Tumben sepi. Mama kemana jam segini"ucap ica

Mencari sang mama kedapur tapi dia pun gk menemukan sang mama. Karna merasa haus ica pun menuang air ke gelas
"Loh ca udah pulang"ujar sang mama
"Assalamualaikum ma" ucap ica sambil mencium tangan sang mama
"Walaikumsallam"jawab sang mama
"Mama dari mana tadi ica cari mama gk ada"ujar sang anak
"Tadi mama dikamar solat zuhur"jawab sang mama
"Ohhh. Ma ica laparrr"ujar ica dengan tampang polosnya
"Kamu ini kaya anak kecil aja. Udah 23 tahun juga. Oh ya kamu udah solat belum?" Ucap sang mama
"Hehe belum. Ica keatas dulu ya ma mau solat. Cupp"jawab ica sambil lari kekamarnya.
"Ck anak itu masih aja manja"ucap sang mama sambil memandang sang anak yang belari menuju kamarnya

Sesampainya dikamar ica pun membuka jilbab panjangnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk wudhu.

Setelah wudhu ica pun menggelar sadajah menghadap kiblat untuk menjalankan kewajibannya.

Setelah berdoa. Ponsel ica berdering
Ica pun bangkit mengambil ponselnya didalam tas.

Bang zaid's calling

"Ada apa bang zaid nelpon"ucap ica saat melihat ponselnya
"Assalamualaikum ca. Kama dimana?"ucap bang zaid
"Walaikumsallam bang. Ica dirumah bang ada apa?" Jawab ica
"Alhamdulillah. Ca nanti sekitar habis asar bisa kamu ke kafe Mentari temenin abang ketemu teman abang"ujar zaid
"Lah kenapa sama ica kalo cuma bertemu teman bang"protes ica
"Teman abang perempuan annisa ade abang yang cerewettt"jawab zaid dengan kesel
"Hehe. Ehh tunggu maksud abang perempuan. Sejak kapan abang ada dekat sama perempuan. Abang jangan nakal ya aku kasih tau papa neh"ucap ica
"Apa sih ca. Abang gk mungkin macam-macam sama perempuan abang tau batasan kali"jawab zaid dengan kesel
"Iya deh aku percaya sama abang ku ini. Tapi kenapa harus aku bang?" Ucap ica penasaran
"Iya biar gk jadi fitnah aja ca. Udah pokoknya jangan lupa habis asar dikafe mentari abang tunggu. Assalamualaikum"jawab zaid memutuskan telpon
"Walaikumsallam. Huh dasar main matiin telpon aja"protes ica memandang ponselnya.

Tok tok tok
"Ca katanya lapar. Ayo makan"ujar sang mama
"Iya ma tunggu ica lipat mukena dulu. Mama duluan aja kebawah ica nyusul"jawab ica didalam kamar

Sesampainya dimeja makan ica gk melihat sang mama
"Mamaa"teriak ica
"Apa sih ca kamu ini jadi perempuan jangan teriak-teriak gitu dong gk bagus tau"jawab sang mama menasehati
"Hehe maaf ma" ucap ica
"Ya udah ayo makan"jawab sang mama

"Oh iya ma. Nantk habis asar ica izin keluar ya ma ada urusan sebentar"ucap ica meminta izin
"Mau kemana ca?"jawab sang mama
"Diajak bang zaid ke kafe ma"ucap ica. Ia sengaja tak memberi tau alasan dibalik itu semua karna sang kaka memintanya lewat sms tadi untuk merahasiakan dulu.
"Oh gitu. Abang kamu jemput kesini"ujar sang mama
"Gk ma. Ica sama mang udin aja kesananya pulangnya baru sama abang. Boleh kan ma"pinta ica
"Boleh sayang. Habisin makanannya ca terus bantu mama cuci piring ya"ucap sang mama
Keluarga sebastian emang gk menyewa pembantu karna sang mama yang meminta sendiri. Ia tidak mau keluarganya diurus orang lain karna ia merasa masih mampu.

"Oke mama ku sayang"jawab ica semangat

Selepas mencuci piring ica pun kembali kekamarnya untuk bersiap2 solat asar.

Setelah melaksanakan solat asar ica pun bersiap-siap untuk menemui sang abang

"Mama"jawab ica mencari keberadaan sang mama

"Mama ini kebiasaan deh suka ngilang. Dikamar gk ad. Didapur gk ada" gerutu ica
"Ma. Mamaaa"ucap ica sekali lagi
"Apa ca. Mama tadi didepan bilang ke mang udin kamu mau pergi"ucap sang mama
"Ohh gitu. Ma ica berangkat ya. Assalamualaikum"ucap ica sambil mencium tangan sang mama
"Walaikumsallam. Hati-hati ca" jawab sang mama

###

Sesampai dikafe ica meminta mang udin untuk pulang karna ia akan pulang dengan sang kaka.
Annisa pun memasuki kafe tersebut dan mencari keberadaan sang kaka.
Setelah melihat sang kaka duduk dengan seorang gadis berhijab pink ia pun menghampir sang kaka

"Assalamualaikum"ucap ica
"Walaikumsallam" ucap jeduanyar serempak.
Annisa pun memutuskan duduk disamping sang kaka
"Ca ini kenalin Tere. Tere kenalin ini ade aku annisa" ucap zaid mengenalkan keduanya
"Annisa" "Tere" ucap keduanya sambil bersalaman
Setelah berkenalan suasana pun menjadi canggung
"Jadi bang??" Tanya ica yang bingung dengan situasi canggung
"Hmm ... ja jadii gini ca" jawab zaid gugup
Ica yang mendengar jawaban gugup sang kaka pun jadi merasa tambah bingung
"Apa bang"ucap ica penasaran
"Huhhh. Jadi tere ini orang yang abang cintai selama ini"jawab zaid lega
Annisa pun sontak menoleh ke arah sang kaka dan Tere. Annisa melihat tere kaget lalu menunduk seperti menahan malu karna jawaban sang kaka.





Maaf ya kalo typo
Konflik dipart ini emang belum ada
Maaf jika membosankan
Jangan lupa vote ya

Assalamualaikum

IKATAN HALAL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang