BAGIAN 51

4.6K 188 27
                                    

Assalamualaikum
Selamat membaca
Jangan lupa vote, comment dan share

Hope you like it

*****

"Besok aku ingin El menginap, boleh kah?" Pinta Althaf sebelum membuka pintu mobilnya

"Tentu. Berapa lama?"

"Hanya dua hari satu malam"

"Ahh dua hari. Baiklah"

"Aku pamit. Salam buat semuanya. Assalamualaikum" Pamit Althaf. Annisa mengangguk sembari tersenyum singkat

"Wa'alaikumsallam"

Selepas kepergian Althaf, Annisa memasuki rumah dengan perasaan aneh. Tak bisa dijabarkan namun ia sangat mengerti rasa itu apa

"Semua terlambat" gumamnya pelan sebelum menutupi pintu rumahnya

Keesokan harinya, Annisa disibukkan dengan menyiapkan segala keperluan El yang akan menginap bersama Althaf. Awal-awal dia merasa takut saat El bersama Althaf namun semakin lama rasa itu justru tergantikan dengan rasa senang melihatnya ditambah dengan cerita El selama bersama Althaf

Tidak banyak yang Annisa siapkan, hanya beberapa pakaian dan beberapa mainan yang memang anak itu sendiri inginkan untuk dibawa

"Mama, Papa sudah dibawah" ucap El diambang pintu dengan wajah sumringah

"Papa sudah sampai. Ayo mama antar kebawah" balas Annisa sembari tersenyum melihat wajah sumringah sang putra

"Pantaskah seorang anak harus menginap dari satu rumah kerumah lainnya hanya untuk bersama orang tuanya?" Pertanyaan yang saat ini mengganggu pikirannya

Annisa tahu dampaknya, terlebih akan ada pernikahan nantinya saat ini pernikahannya dan Faiz mungkin akan ada pernikahan Althaf dengan wanita lain. El anak itu mungkin akan bingung namun perlahan mengerti. Tapi bisa kah? Lalu bagaimana dengan dampak psikis nya?

"Tidak. El anak yang cerdas. Dia akan mengerti dengan cepat" gumam Annisa dengan keraguan diakhir kalimat

"PAPA

"Oh anak Papa. Are you ready son?" Tanyan Althaf saat El berada digendongannya

"Ready ready ready papa" ayah dan anak itu pun tertawa bersama yang tak luput dari pandangan Annisa

"Tidak tidak semua sudah terlambat"

"Pernikahan akan terjadi beberapa hari lagi"

"Tidak"

"Tapi apa aku-

"Mama" suara keras El membuat Annisa tersadar dari lamunannya, hal yang pertama ia lihat justru tatapan tanya dari Althaf seolah tak ingin lebih lama menatap Althaf, Annisa langsung menghampiri El sembari memeluk pelan putranya itu

"Hati-hati ya jangan nakal dengar kata papa" El mengangguk kemudian mengecup pipi kanan Annisa

"Assalamualaikum mama"

IKATAN HALAL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang