BAGIAN 5

6.9K 207 1
                                    

Lamunan ku terhenti karna panggilan seseorang
"Ca . Annisa kita udah sampe"panggil ella
"Eh kenapa el?"tanya ku pada ella
"Kita udah sampe ca"ucap ella sekali lg
Aku melihat keluar benar ini rumah ella
"Oh udah sampe ya"gumam ku
Saat memasuki rumah ella
"Ca kamu kenapa. Ku perhatikan dari tadi kamu ngelamun mulu. Ada apa?" Tanya ella prihatin melihat ku seperti ini
"Ca kita cerita dikamar kamu aja ya"pinta ku padanya
"Oke ayo ca"ajak ella
Sesampai dikamar ella
"Jadi ca"tanya ella penasaran
"El kita solat asar dulu lah"jawab ku
"Iss oke. Tapi habis solat kamu harus cerita ya"ucapnya
"Iya ella sayang"ujar ku

Setelah selesai melaksanakan solat asar aku dan ella pun makan terlebih dahulu karna udah lapar banget.
Kring kring

"Ca ponsel mu bunyi"ujar ella

Aku pun mengambil ponsel diatas meja makan

Papa's calling

"Papa. Tumben papa telpon"ujar ku bingung
"Assalamualaikum pa. Ada apa?" Tanya ku
"Walaikumsallam. Sayang kamu dimana. Ini udah sore. Kamu gk lupa sama acara malam ini kan"jawab papa
"Iya pa ica gk lupa kok. Ica dirumah ella habis magrib ica pulang pa"jawab ku
"Oke ca. Papa tunggu ya. Kamu hati-hati. Assalamualaikum"ucap papa
"Walaikumsalam pa"jawab ku

"Ca kamu belum mau pulangg. Kenapa?"tanya ella
"El aku gk bisa pulang sekarang. Mama sma papa pasti nanya kenapa mata ku sembab seperti ini"jawab ku lirih
"Oke oke. Oh iya apa yang kamu lamunkan dimobil tadi?"tanya ella
"El aku ingat kejadian dikafe 3 tahun lalu"jawab ku menahan tangis

Sungguh cengeng diri ku bukan

"Ca sudah lah. Ada aku disini membantu mu selalu seperti tiga tahun lalu. Aku selalu disamping mu"ucap ella memeluk ku

"Hiks hikss el. Aku tau aku salah dulu karna ketidakpercayaan ku padanya. Tapi sunggu el aku tidak ingin bertemu dengannya lagi"jawab ku lirih

"Udah ya nangisnya. Tambah sembab mata mu nanti"bujuk ella
"Ella makasih ya kamu selalu ada disetiap aku terpuruk"ucap ku
"Itu gunanya sahabat bukan"jawab nya

Ya ella selalu ada disamping ku. Dia yang membantu ku mengingat tuhan ku dia yang mengingatkan ku bahwa dalam berpacaran itu terdapat zina.
Sungguh aku merasa berdosa sekali karna sudah melanggar laranganNya.
Aku sayang sekali dengan ella. Dia pun menuntun ku mengenakan hijab sesuai syariat islam. Aku memang mengenakan hijab sejak sekaloh dulu tapi tidak menurut syariat. Aku malu pada allah
Ella pernah bilang
"Berjilbab tapi telanjang ya seperti ini pakaian masih kelihatan lekuk tubuh"

###

Dua bulan kemudian

Hari ini tepat hari pernikahan bang zaid.
Ya dia akan menikah dengan wanita pilihannya yang ternyata sudah ia sukai sejak SMA . Sunggu lucu bang zaid itu
Akad nikah sudah dilaksankan pagi hari dihotel milik keluarga kami. Dan malam ini resepsinya juga dilakukan disini.

Aku melihat kearah pelaminan. Sungguh bahagia melihat bang zaid dan mbak tere bahagia. Aku bermaksud menghampiri keduanya
"Bang zaid cie yang udah nikah"goda ku pada bang zaid
"Apa sih kamu ca. Bilang aja iri deh"balasnya kesel karna aku menggangu kemesraan mereka haha biarin aja
"Siapa juga yang iri. Mbak tere kok mau sih sama bang zaid. Mbak tau bang zaid itu suka ngorok kalo tidur"ucap ku membeberkan kebiasaan buruk bang zaid
"Mbak menerimanya ca'jawab mbak tere
"Ckk. Mbak bang zaid juga jarang mandi, kalo makan banyak, kamarnya juga selalu berantakan terus gk pernah ganti kaos kaki lagi bisa sampe seminggu"ucap ku lagi
"Mbak menerimanya ca"jawab mbak tere
"Hahahahahaha"tawa bang zaid
"Ihhhh. Kok mbak tere mau sih"ujar ku kesel dengan keduanya
"Karna mbak mencintainya karna allah"ucap mbak tetr malu'malu
Sementara bang zaid melongo mendengar pernyataan cinta dari sang istri
Ahhh lucu sekali kedua pengantin ini

"Cie cie bang zaid. Tutup mulutnya bang nanti ada lalat"goda ku pada bang zaid
Sontak bang zaid pun menutup mulutnya

"Hahahahaha"tawa ku dan pergi meninggalkan keduanya

Saat aku mengelilingi tempat ini aku melihat bang faiz berjalan kearah ku. Mengapa bang faiz memandang ku seperti itu. Astagfirullah zina mata
"Bang faiz"panggil ku

"Ehh . Annisa abang pamit pulang ya. Abang dapat telpon ada masalah diperusahaan abang. Abang udah pamit sama zaid. Assalamualaikum"ucap bang faiz dan pergi
"Aneh sekali bang faiz itu"gumam ku

Deg
Dia lagi
Tapi bersama seorang wanita berhijab Astagfirullah
Sudah lah biarkan saja. Apa peduli padanya
Tapi kenapa dia bida disini
Ahh mungkin rekan kerja abang.
Hati ku sudah bisa terbiasa walaupun sakit itu ada tapi aku harus kuat. Benar kata ella aku harus kuat
"Jadi kangen ella. Dia diinggris ngapain ya?"gumam ku
Ya ella sekarang berada diinggris melanjutkan pendidikannya.
Aku dan ella sudah wisuda 1 bulan yang lalu.

"Annisa"panggil seseorang menggangu lamunan ku tentang ella

Sontak aku melihat ke sumber suara
"Ya allah dia lagi"batin ku
"Permisi"pamit ku pada orang tersebut

Samar-samar aku mendengar mereka membicarakan ku
"Dia annisa kan mantan mu dulu"ujar perempuan berhijab itu

"Iya dia annisa"ucap althaf lirih

A

nnisa pov end

###

Ditempat berbeda
Semenjak kejadian dia bertemu annisa dimall. Rasa sakit itu semakin menjadi.
Kecewa. Marah. Sakit.
Hubungan yang sudah setahun mereka jalani hancur karna ketidakpercayaan nya terhadap cinta nya.
"Arghhhhh"teriak frustasi althaf

Tok tok tok
"Siapa"sapa althaf dari dalam kamar
"Ini bunda sayang"jawab sang bunda
Berjalan menuju pintu
"Ada apa bun"ucapnya
"Thaf kamu dipanggil ayah diruang kerjanya"ujar sang bunda
"Iya bun althaf pake baju dulu"balasnya
"Ada aa ayah nyuruh aku keruangannya tumben sekali"batinnya

S

elepas kepergian sang bunda. Althaf memakai baju dan bergegas menuju ruangan sang ayah

Tok tok tok
"Masuk"sahut sang ayah
"Ada apa yah?"tanya althaf to the point
"Ckk sama sekali tidak bisa basa-basi"ujar sang ayah
"Ayah althaf gk pengen bercanda"jawabnya datar
"Baiklah. Nak ayah ingin kamu menikah dengan perempuan pilihan ayah"ucap sang ayah to the point
"APA??"jawab althaf kaget
"Ayah aku masih 24 tahun. Dijodohkan pula. Aku gk mau. Aku belum siap nikah yah"protes althaf
"Althaf dia gadis cantik, soleha, dia juga anak sahabat ayah. Ayah kenal keluarga mereka"sahut sang ayah
"Tapi yah"protes althaf lagi.
"Althaf stop ayah. Ini keputusan ayah. Dan ayah gk nerima penolakan. Nanti malam jangan kemana-mana. Kita akan berkunjung kerumah gadis itu"potong sang ayah
Althaf pun langsung pergi
Brakk
"Ckk anak itu gk tau sopan santun. Semoga setelah menikah dengannya kamu bisa kembali seperti dulu nak"ujar sang ayah lirih.








Banyak typo disini. Maaf ya
Althafnya kesel kasian ya hehe

Jangan lupa vote, comment dan like ya guys

Assalamualaikum

IKATAN HALAL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang