IKATAN HALAL ✔️

BAGIAN 20

Assallammualaikum

Dipart ini akan ada satu kejutan baru loh
Jadi dibaca sampe habis ya

Happy reading ya

Jangan lupa divote dan comment ya

Hati-hati banyak typo disini

□□□□□

Apa salahnya jika seorang perempuan bersuami meminta izin kepada suami saat hendak berpergiaan.

Bukankah dalam agama islam seorang istri wajib hukumnya meminta izin suami saat hendak keluar rumah.

Namun dimata seorang Althaf Revan Rustanto. Ia tak peduli tentang istrinya hendak kemana sekali pun. Baginya Annisa tak berarti apa pun hanya sebagai seorang istri diatas kertas dan status sosial saja.

Rasa benci telah membutakan segalanya. Bukan hanya mata saja.

Annisa tersenyum miris saat mendengar jawaban suaminya saat meminta izin

"Terserah"

Satu kata yang sebenarnya begitu menyayat hati Annisa.

Namun Annisa sendiri tak tahu harus bagaimana lagi. Sungguh ia mengharapkan sosok suami yang dapat membimbingnnya menuju jannahnya Allah SWT.

Namun kembali lagi kepada takdir. Ketetapan Allah SWT terhadap dirinya.

Tentu ia harus menerimanya dengan hati ikhlas menolak pun ia tak bisa

Sudah garisan takdir untuknnya

Saat Annisa meletakkan ponselnya diatas nakas. Ia dikejutkan dengan dering ponselnya yang berbunyi.

Ella's calling

Annisa sontak menekan tombol hijau. Tanda menerima panggilan telpon dari Ella.

"Assallammualaikum Ca" sapa Ella disebrang telpon

"Waalaikumsallam el" Ia mencoba menceriakan nada suaranya agar Ella tak curiga nantinya jika sebenarnya suasana hatinya sedang sedih.

"Ceria banget kamu ca. Iya deh yang sudah ada suami pasti bahagia" Terdengar kekehan kecil dari Ella

Annisa kembali tersenyum miris.

Ia justru lebih bahagia saat belum menikah
Namun kembali lagi kepada takdir Allah SWT.

"Aamiin el aku bahagia" batinnya menganggap ucapan Ella tadi adalah doa untuknya.

"Apa deh El. Makanya nikah dong biar kaya aku gitu haha" sebuah tawa yang terdengar dibuat-dibuat sebenarnya.

"Astagfirullah iya aku sampe lupa. Kamu ada apa nelpon aku el. Kan kita janjian masih 2 jam lagi" ia mencoba mengalihkan pembicaraan agar Ella tak membahas soal pernikahan lebih lanjut lagi.

"Astagfirullah maaf ca. Jadi gini aku mau otw rumah kamu sekarang. Biar agak lama gitu kita quality timenya"

Annisa mengangguk membenarkan ucapan ella. Walaupun sebenarnya Ella gk liat juga.

"Oke deh el. Aku siap-siap kalo gitu habis ini"

"Oke ca. Aku tutup ya. Assalamualaikum"

"Walaikumsallam"

Setelah memutus panggilan telponnya, Annisa segera bersiap-siap mengganti pakaian.

Kali ini ia akan memakai gamis berwarna navy dengan jilbab baby pink dan sneaker putih serta tas berwarna senada dengan jilbabnya.