BAGIAN 46

4.8K 216 15
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa untuk tekan 🌟 ya
Share, comment dan vote juga

Hope you like it !

*****

Jika Allah menghendaki bertemu, maka bertemulah jika Allah menghendaki menjauh maka menjauh lah

Pertemuan. Tidak ada satu pun diantara keduanya yang menduga hal ini akan terjadi. Annisa, wanita itu justru menginginkan tidak ingin bertemu Althaf seumur hidup nya. Mungkin. Namun tidak dengan Althaf harapannya serta keinginan nya menjadi kenyataan seolah-olah Allah sedang berpihak padanya

"Papa" sorak kegembiraan membawa keduanya pada kenyataan yang ada, Annisa yang memalingkan wajah sementara Althaf pria itu menyambut dengan gembira pelukan El dikakinya sembari menundukan diri agar sejajar dengan El

"Do you miss me son?"

"Ya papa. I miss you so much"

Althaf menggendong El seraya berjalan mendekati Annisa yang sedari tadi terdiam sesekali menghapus benda nakal yang membasahi pipi putihnya. Hal itu tentu tak luput dari pandangan Althaf. Sakit. Tentu pria mana yang tidak sakit saat melihat wanita yang ia cintai menangis didepannya sementara dia tak bisa melakukan apa pun. Memeluk? Jangan kan memeluk membuka suara seraya bertanya kabar saja bibir Althaf serasa kelu. Dan satu kenyataan pahit lagi adalah Annisa bukanlah mahramnya lagi

"Mama, ini papa kan. Papa sudah pulang mama. Mama selalu bilang kalau papa pulang itu artinya papa sudah punya banyak uang buat beli mainan El"

"Setidaknya Annisa tidak mengatakan ke El kalo papa nya meninggal" batin Althaf bersyukur walaupun sebenarnya sakit itu ada

"El sudah -

"El mau mainan. Habis dari sini kita beli ya. Papa sudah pulang El boleh minta apa pun pada papa nak" potong Althaf saat Annisa hendak membuka suara

"Benarkah? Yeii" El bocah 5 tahun itu bersorak kegirangan digendongan Althaf

"Ca aku aku ingin bicara sebentar" ucap Althaf gugup

Annisa terdiam sejenak seraya memainkan jari-jarinya. Sebagai tanda bahwa wanita itu sedang gugup sekaligus bingung

"Ti tidak disini" jawab Annisa pada akhirnya

Setelah mendokan Almeera, keduanya sekarang berada dimobil Althaf. Lalu dimana El? Bocah cilik itu sekarang tengah tertidur pulas dipangkuan Annisa di jok belakang

Satu lagi hal yang Althaf syukuri, setidaknya Annisa tidak mengusirnya atau pergi menjauhinya lagi

Tidak mudah meminta Annisa satu mobil dengannya, butuh perjuangan ekstra itu pun karena ucapan El yang penuh permohonan. Satu lagi yang pria itu syukuri kehadiran El yang ingin selalu dengannya

"Mama El merindukan papa"

"Tapi El kita harus pulang. Ini sudah sore sayang"

"El mohon ma"

Mau tak mau Annisa akhirnya luluh juga

Sesuai janjinya, Althaf membawa El membeli mainan karena itu lah sekarang keduanya sedang perjalanan menuju salah satu mall di ibu kota. Hari semakin gelap azan magrib pun berkumandang, panggilan bagi umat islam untuk beribadah

IKATAN HALAL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang