BAGIAN 23

5.1K 185 5
                                    

Assalamualaikum

Happy reading ya

Jangan lupa divote dan comment ya

Hati-hati banyak typo

□□□□□

Sudah sebulan sejak kejadian malam itu
Hubungan Annisa dan Althaf semakin renggang

Selama sebulan ini keduanya tak saling sapa
Althaf pun jarang pulang jika pulang hanya mengganti pakaian dan pergi lagi

Althaf hanya akan dirumah jika keluarga mereka datang berkunjung

Seperti saat ini papa dan mama Annisa berkunjung dan untungnya althaf lagi dirumah
"Ca mama perhatiin kamu pucat sayang. Ada apa?" Tanya amanda khawatir melihat keadaan putrinya

"Ica kecapean aja ma. Gk papa kok"

"Benar. Kalian kenapa gk mempekerjaan pembantu aja sih?

"Althaf maunya begitu ma tapi nisa gk mau"ucap althaf lembut

Seperti aktor yang pandai akting althaf memerankan dirinya sebagai suami yang sayang istri

"Ica lebih suka kerja sendiri ma lagi pula ica mampu"

"Tapi kalo kalian ada anak nanti harus ada pembantu biar gk repot nantinya"ucap Albert

"Iya pa. Althaf sudah membicarakan itu sama nisa kok. Ya kan sayang"

Annisa hanya mengangguk pelan ia malas menanggapi ucapan suaminya itu

"Pandai sekali akting mu mas"batin annisa miris

"Ma pa kabar mbak tere dan calon keponakan aku gimana?" Annisa sengaja mengalihkan pembicaraan agar tak bertambah kebohongan suaminya

"Baik ca alhamdulillah. Mama gk sabar pengen liat cucu mama" ucap Amanda antusias

"Kamu gk nanya kabar abang kamu ca?"tanya Albert menggoda putrinya

"Gk. Abang tu pasti baik-baik aja hehe" kekehnya garing

"Ca kamu belum ada tanda-tanda hamil?"

Althaf sontak langsung menengok kesumber suara

"Akan lebih baik wanita ini gk hamil anak gue"batinnya datar

"Tapi lo udah pernah berhubungan badan dengannya bego"dewa batin althaf berbicara

"Doain aja ma. Kan kami sudah usaha hanya tinggal ketentuan Allah"

Althaf membenarkan ucapan Annisa dengan mengangguk pelan

"Tak apa jika belum. Toh kalian masih bisa berpacaran. Seperti dulu"

Annisa nampak malu-malu mendengar ucapan Albert namun beda dengan althaf ia nampak tak peduli dan hanya tersenyum samar saja

Tak terasa waktu semakin siang kedua pasangan paruh baya itu pamit pulang ia mengerti jika anak dan menantunya ingin bermesraan

"Mama sama papa pulang ya ca thaf. Kalian baik-baik ya jaga kesehatan juga terutama kamu ca. Istirahat jangan pucat begini ya. Assalamualaikum"

"Iya mas. Ica selalu dengar nasehat mama. Hati ya mas. Walaikumsallam"

Setelah mengantar kepergian orang tuanya Annisa langsung masuk kerumah dan menuju kamarnya sendiri

Mereka berdua sepakat untuk pisah kamar

Althaf pun mengikuti annisa masuk dan pergi keruang kerjanya

Allahu akbar
Allahu akbar

IKATAN HALAL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang