BAGIAN 39

4.8K 197 12
                                    

Assalamualaikum
Happy reading guys
Jangan lupa vote dan comment ya😘

*****


5 tahun kemudian

Bagi orang seperti Althaf Revan Rustanto yang saat ini, begitu banyak hal yang dia lalui dari perginya sang istri atau lebih tepatnya mantan istri

Ya sebulan setelah gugatan dari Annisa pengadilan agama akhirnya memutuskan hubungan rumah tangganya telah usai
Seperti pagi hari biasa setelah Althaf selesai menimba ilmu di Pesantren Al-Musyaffa sejak 3 tahun lalu, ia kembali memulai bisnisnya.

Kesibukannya sebagai pimpinan perusahaan secara utuh tak lantas membuatnya meninggalkan kegiatan utamanya yaitu mencari keberadaan Annisa

“5 tahun sudah Ca, aku masih merindukanmu” gumamnya sambil melihat bingkai foto dirinya dan Annisa

Hanya bingkai foto itulah yang menemani kesendirian seorang Althaf

“Permisi Bos Sa-

“Bukankah pintu itu masih berguna dengan baik untuk diketuk?” tanya Althaf tenang namun sarat akan ketajaman dimatanya

“Maaf Bos, tapi saya sudah ketuk puluhan kali, namun-

“Katakan!” potong Althaf langsung

“Nyonya Nanda berpesan melalui saya karena ponsel Bos tid-

“C'mon Dan to the point” seru Althaf mulai jengah

“Malam ini ada jamuan makan malam di kediaman Tuan Reno. Tuan diminta un-

“Ada lagi?” tanya Althaf memotong ucapan Dani lagi

Dani yang sangat paham akan setiap kata-kata dari Tuannya itu pun memutuskan untuk pergi meninggalkan ruangan Althaf

“Permisi Bos”

Sesampainya Dani di ruangannya gerutuan demi gerutuan kesal keluar dari bibir tebalnya itu

“Kalo bukan karena lo Boss gue, sudah gue tabok lo Boss” seru Dani kesal

*****


Waktu terasa begitu cepat semenjak dia meninggalkan kehidupannya yang dulu. Bisa dibilang kehidupan penuh kesedihan namun bisa juga dibilang kebahagiaan.
Mungkin

Namun sekarang semenjak kehadiran DIA  semua berubah. Berubah total dari yang sedih sekarang penuh dengan tawa

Tawa ceria seseorang yang selalu membuat semangat setiap harinya

"Mama!"

"Astagfirullah. Yes baby? " Tanyanya lembut pada sang anak yang saat ini sedang memasang wajah cemberut hal itu justru membuatnya gemas ingin mencubit

"Mama, liat disana" seru bocah cilik itu

Annisa. Yap dia adalah Annisa Humaira Sebastian. Wanita yang dulu hidup dengan derita sekarang penuh tawa. Tawa itu adalah tawa sang putranya. Arzachel Zahid Rustanto. Ya nama keluarga suami atau lebih tepatnya mantan suaminya.

Bukan keinginan nya memang namun akan lebih baik jika anaknya tetap menyandang nama sang ayah. Diterima atau tidak anaknya oleh ayahnya, dia tidak peduli. Baginya sekarang ia bahagia walau hanya berdua dengan putrnya.

Annisa mengikuti arah tunjuk sang putra. Annisa bingung apa maksudnya

"Ada apa El? Di sana hanya ada seorang laki-laki" tanya Annisa dengan lembut

"Apa itu papa, mama?" Tanya El dengan sedih

"Ya Allah lagi dan lagi. Dia selalu bertanya tentang lelaki itu" batin Annisa sedih

Annisa tersenyum mencoba menenangkan sang putra

"El, Papa sedang bekerja mencari uang nanti kalo uang papa sudah banyak, papa bakal jemput kita di sini. El mau kan menunggu papa?" Tanya Annisa

Annisa meringis mengucapkan hal itu. Pasalnya yang ia ketahui seorang Althaf adalah orang kaya. Bahkan uang 2 miliar bagi seorang Althaf hanya sebagian kecil dari hartanya.

"El mau ma, El mau nungguin Papa pulang" Jawab El dengan senyuman khasnya, senyuman yang menenangkan hati Annisa

"Putra mama yang baik"

El bagi Annisa adalah segalanya. Semenjak kehadiran El dihidupnya, hidupnya lebih berwarna. Tawanya, senyumnya bahkan tangisnya pun sebagai obat letihnya

Hidup jauh dari keluarga, tak urung membuat Annisa sedih. Justru ini adalah keputusannya. Menjauh dari segala sesuatu tentang masa lalunya

Jerman . Adalah negara pilihan Annisa untuk hidup bersama putranya. Di sini di tempat ini Annisa seperti menemukan rumahnya

Di taman di pusat kota Jerman, Annisa bersama El biasa menghabiskan waktu weekend nya sekedar jalan-jalan berdua hanya berdua.

Kesibukan Annisa bekerja di toko kue miliknya membuat El sedikit kehilangan perhatiannya

"Mama, look. I can do it I can do it!” Annisa tertawa kecil melihat tingkah lucu Anaknya itu. Mencoba mengayuh sepeda roda duanya itu. Menggemaskan baginya

“good job baby”seru Annisa tak kalah semangat

"Annisa"

Annisa yang merasa ada yang memanggil namanya langsung menoleh

"Ehh bang Faiz" ujar Annisa kaget

Faiz lelaki yang dulu mencintai Annisa. Dan lelaki itulah yang sekarang menemani Annisa dimasa terpuruknya kala itu

Faiz tersenyum dan langsung duduk di samping Annisa walaupun agak diujung kursi

“El terlihat semangat hari ini”ucap Faiz saat melihat tawa menggemaskan bocah lima tahun itu

“Yaa karena dia akhirnya bisa mengendarai sepeda itu bang”

"Indonesia bagaimana bang?" Tanya Annisa lagi

"Indonesianya atau seseorangnya?" Goda Faiz. Di dalam lubuk hati Faiz ia tahu Annisa sangat mencintai orang itu dulu hingga kini

"Jangan mulai deh" rajuk Annisa.

Tawa keras Faiz justru tambah membuat Annisa semakin kesal terhadapnya

Bagi Faiz sendiri wajah kesal Annisa adalah hiburan untuknya

"Indonesia sama seperti biasanya. Panas" ucap Faiz setelah menghentikan tawanya.

"Kapan kamu mau balik ke sana Ca?" Sambung Faiz lagi

Annisa terdiam seketika. Balik ke Indonesia otomatis dia akan bertemu dengan lelaki yang sangat tak ingin ia sebut namanya itu. Haruskah?


"Mau sampai kapan kamu di sini? Semua orang  di sana merindukan kamu dan El Ca?" Termasuk dia sambung Faiz dalam hati

"Tunggu El bang" jawab Annisa seadanya
Faiz menghela nafas panjang. Ribuan kali dia bertanya hal yang sama dan ribuan kali juga jawaban Annisa sama

"Bukan El yang harus ditunggu Ca, tapi kamu"
Annisa bangkit dari duduknya dan menghampiri El, ia tak ingin membicarakan hal itu lebih jauh lagi.

"El, sudah siang. Ayo pulang baby"

El menyambut uluran tangan sang mama dengan senyuman khasnya.

"Uncel  Faiz. Ayo!!"

Faiz pun menerima ajakan El dengan suka hati. Ketiganya berjalan beriringan saling bergandengan tangan persis seperti keluarga. Ditambah lagi dengan celotehan dan tawa bahagia dari El. Pantas sekali disebut keluarga bahagia








Akhirnya aku bisa update setelah sebulan lebih aku gk bisa update
Dan sorrt banget yang udah nagih kapan up kak lama gk up nih
Duh sorry banget gk sempet buat balas

Oke dan ini buat kalian yang nunggu kelanjutan Annisa dan Althaf dan tidak lupa dengan Baby El ya

semoga fellnya dapet ya dipart ini. Aku bingung banget soalnya lama gk ngetik

Happy reading and see you guys
Jangan lupa di vote dan comment ya

Sekian
Wasallam

Mulyannisa247

IKATAN HALAL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang