Assalamualaikum
Happy reading ya
Maaf kalo banyak typo
◼️◼️◼️◼️◼️
Selama perjalanan Althaf hanya terdiam membisu. Bahkan Rama dan Deon bingung hanya untuk sekedar mencairkan suasana
Tatapan mata penuh penyesalan terpancar jelas dimata tajamnya, Rama yang melihat itu merasa kasian dengan sahabatnya itu
Ia berharap Althaf dapat belajar dari kejadian ini untuk lebih baik lagi khususnya belajar untuk membuat kehidupan rumah tangga nya yang sudah berada diujung tanduk menjadi baik lagi
"Thaf sudah sampai"ujar Rama pelan
Lagi dan lagi ia hanya diam dan turun begitu saja dari mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun
"Yon gue kasian liat dia. Kaya kaga ada semangat hidup lagi"
"Gue pun gitu ram. Kita masuk dari pada ada apa-apa sama itu bocah didalam"
Rama mengangguk dan mengikuti Deon yang sudah duluan masuk
Sementara ditempat berbeda nampak seorang dokter setengah baya keluar dari UGD
Sontak semua orang yang menunggu pun langsung bangkit dari duduknya"Dok bagaimana keadaan putri saya?" Tanya Albert
Nampak hembusan kasar keluar dari dokter tersebut
"Dok papa saya bertanya"geram zaid
"Putri bapak saat ini kritis. Untuk lebih lengkapnya apa disini ada suami dari ibu Annisa?" Tanya dokter tersebut
"Lagi perjalanan. Dokter Endro jelaskan saja semua sekarang disini gk perlu menunggu suaminya segala"ucap Fahzril geram
"Ini menyangkut bayi dikandungan Ibu Annisa dokter Fahzril"
Tak ada respon. Semua orang terdiam setelah mendengar ucapan doktrr Endro barusan
"Hamil?" Tanya Nanda memastikan kembali
"Benar. Ibu Annisa sedang hamil. Apa kalian tidak tahu?" Tanya balik dokter endro
Semua menggeleng tanda tidak tahu. Semua pun yakin baik Annisa maupun Althaf tidak mengetahui perihal kehamilan Annisa sebelumnya
"Bayi didalam kandungan ibu Annisa salah satu pun juga kritis. Kemungkinan untuk bertahan sangat kecil" jelasnya lagi
"Salah satu. Maksud dokter?" Tanya Amanda bingung mencerna setiap kata yang diucapkan dokter tersebut
"Ibu Annisa mengandung bayi kembar. Oleh sebab itu kami pihak dokter ingin meminta persetujuan pihak keluarga terutama suami dari ibu Annisa. Agar bersedia salah satu bayi dalam kandungan ibu Annisa kami angkat"jelasnya dengan nada menyesal
Semua terdiam bahkan Nanda dan Amanda kembali menangis. Bagaimana bisa cucu yang mereka harapkan selama ini harus pergi secepat ini
"Apa gk ada cara lain dok untuk menyelamatkan ketiganya?" Tanya Reno penuh harap
"Kami mohon maaf pak. Hanya ini cara agar baik ibu maupun janin yang lain bisa selamat pak"ucapnya penuh sesal
"Lakukan apa pun agar yang bisa selamat dok"ucap Albert langsung
"Paa" panggil Amanda kaget
"Ma papa juga gk ingin. Tapi ada yang bisa selamat jika kita melepaskan yang lain ma. Dan ku harap kalian setuju" ucapnya memandang nanda dan Reno
"Aku setuju Ren. Nanda juga setuju ya kan bun" nanda mengangguk pasrah
"Lakukan secepatnya dok" lanjut Albert
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN HALAL ✔️
SpiritualBerawal dari ketidakpercayaan ku terhadap dia maka berakhirlah kisah cinta sekian tahun lamanya. "Aku mau ngomong penting dengan mu" ujarnya "jangan sampe terjadi" batin ku "mau ngomong apa mas?" jawab ku was-was "aku ingin kita putus" jawabnya deng...