"Faiz"ucap zaid setelah tersadar dari keterkejutannya
"Jawab salam aku dulu kali zai"jawab faiz jengah
"Ehhh. Walaikumsallam. Kamu kapan datang dari jerman iz?"tanya zaid
"Bang. Kasih masuk dulu bang faiznya"ucap annisa
"Ehh iya masuk iz. Sekalian sarapan aja disini. Mamaaa adaaa faizzzzz"teriak zaid pada sang mama
"Bang ini bukan hutan"ujar sang mama
"Maaf ma"sesal zaid
"Assalamualaikum om tante"ucap faiz
"Walaikumsallam"jawab keduanya
"Ehh faiz sini duduk. Sarapan bareng"tawar sang mama
"Ma ica kekamar dulu ya . Ganti baju gerah"ujar annisa
"Iya sayang"ucap sang mama"Faiz kapan pulang dari jerman"tanya papa zaid
"Kemarin sore om"jawab faiz
"Pa makan dulu ngobrolnya nanti lagi"tegur sang istriSelesai sarapan faiz dan zaid mengobrol diruang keluarga sementara sang mama dan papa ada urusan. Sementara annisa tentu lah dia berkutat dengan novelnya.
"Kok kamu bisa ketemu annisa dikomplek ini iz. Bukannua rumah kamu bukan didaerah sini"tanya zaid
"Iya tadi aku mau tanya alamat rumah teman ku dulu dijerman. Eh gk taunya ketemu annisa. Dia ajak kesini sekalian aja mampir. Lama juga gk kesini"jelas faiz
"Oh begitu"jawab zaid
" jadi gimana netap disini atau mau balik lagi ke jerman"tanya zaid
"Insha allah netap zai. Udah selesai juga urusannya"jelas faiz
"Iz aku mau nikah. Rencana malam ini mau khitbah dulu, doain semoga diterima khitbahan aku"ujar zaid
"Nikah sama siapa kamu zai. Emang ada yang mau sama kamu"canda faiz
"Sialan, ada lah buktinya tere"jawab zaid dengan bangga
"Tere??"tanya faiz
"Tere teman kita waktu SMA dulu"jelas zaid
"Ohhh tere yang itu. Wahhhh alhamdulillah kalo sama itu mah aku setuju banget. Kan kamu udah suka sama dia dari SMA haha"canda faiz###
Annisa POV
Kring kringg kringg
"Siapa ya yang nelpon siang-siang gini"ujar ku
Ella's calling
"Assalamualaikum el. Ada apa?" Ucap ku
"Walaikumsallam, ca kamu udah siap belum?"Jawab ella dari seberang telpon
"Siap. Siap apa el?"tanya ku
"Annisa Humaira Sebastian, kan hari ini kita mau ketoko buku. Kebiasaan deh lupa"jawab ella dengan kesel
"Hehe maaf el. Aku lupa. Ya udah aku siap-siap dulu kalo gitu. Jemput aku ya. Aku tutup dulu assalamualaikum"ujar ku dan langsung mematikan secara sepihak
"Pasti ella lagi kesel tu. Haha biarin deh"ujar kuSaat aku tengah bersiap-siap. Terdengar pintu diketok
Tok tok tok
"Ca ada ella dibawah"ucap mama
"Iya ma. Ica sebentar lagi turun"jawab ku"Selesai"ujar ku bangga
Tak butuh waktu lama emang untuk aku bersiap hanya memakai bedak dan lipglos sudah. Aku tak suka yang berlebihan. Seperti ini pun sudah bagus.
Aku pun bergegas menuruni tangga sebelum ella tambah kesel sama aku
"Ella. Maaf ya nunggu lama"ujar ku
"Ckk. Ayo ahh keburu kesorean nanti"ajak ella
"Ayo. Pamit ke mama dulu, mamaa"ucap ku
"Iya ca"jawab mama
"Ma ica sma ella pamit dulu ya mau ketoko buka"ucap ku sambil mencium tangan mama ku ella pun mengikuti
"Hati-hati ya sayang. Ca jangan lupa nanti malam kita mau kerumah om adam"ucap mama mengingatkan ku
"Oke ma aku ingat kok"jawab ku
"Assalamualaikum"ucap ku dan ella
Selama perjalanan menuju mall aku dan ella selalu saja ada yang dibahas. Entah masalah kuliah, perempuan, sampe tentang makanan pun kita bahas. Tak terasa kita pun sampe dimall terbesar dikota ini."Ca ayo langsung ketoko buku atau mau makan dulu?"tanya ella pada ku
"Hmm langsung toko buku aja deh el"jawab ku
"Oke ca. Yuk"balas ella
Sambil berjalan menuju toko buku aku meronggoh tas ku ponsel tak ada didalamnya.
Bug
"Maaf maaf"ucap ku
"Kalo jalan lihat kedepan jangan ketas"ucap datar seseorang yang ku tabrak tadi
Hei apa maksudnya aku kan sudah minta maaf ckk. Sontak aku melihat kearah orang tersebut.Deg
Dia ada disiniDia pun seperti kaget juga melihat ku
"El ayo"ujar ku sambil menarik ella
"Annisa tunggu"teriak dia
"Ica. Caa . Annisa tunggu"ucapnya sambil memegang pergelangan tangan kuAstagfirullah
"Lepassss"jawab ku lirih sambil menahan air mata yang hampir tumpah
"Tidak tidak tidak sekarang ya allah"batin ku
"Oke aku lepaskan"ucapnya pasrahAku pun langsung lari menuju parkiran sungguh aku tak sanggup bertemu dengannya lagi dengan berurai air mata aku pergi meninggalkan ella dan dia. Banyak orang memandang ku aneh aku tak peduli.
"Ca tunggu"ucap seseorang dibelakang ku
"ANNISA HUMAIRA SEBASTIAN"teriaknyaSontak aku pun berhenti. Seseorang itu pun langsung memeluk ku.
"Hiks hikss el. Ke hiks hiks kenapa dia kembali saat aku hiks hiksss"ucap ku sambil menangis dipelukan ella
"It's oke ca. Ada disini. Ada aku jangan sedih jangan kembali seperti dulu hanya karna dia. Kamu bisa ca"ujar ella menenangkan ku
"El hikss hikss aku gk mau disini"pinta ku pada ella
"Oke kita kerumah ku aja. Kamu pasti gk mau kan tante amanda ngeliat kamu nangis gini"jawab ellaDidalam mobil aku hanya diam memandang keluar jendela tapi sebenarnya pikiran ku mengingat kejadian 3 tahun silam.
Flashback on
"Hallo. Aku tunggu dikafe patra sekarang ya"jawab seseorang sebrang telpon sana
"Ada apa mas. Tumben ngajak keluar"ucap ku
Tut
Mengapa dimatikan begitu gk biasanyaSesampainya aku dikafe patra aku melihat orang yang begitu aku sayangi
"Mas ada apa"ujar ku dan langsung duduk dihadapannya
"Aku mau ngomong penting dengan mu" ujarnya"jangan sampe terjadi" batin ku
"mau ngomong apa mas?" jawab ku was-was
"aku ingin kita putus" jawabnya dengan tegas sekali
"A aa apa?. tapi kenapa?" ujar ku dengan menahan air mata
"Dengar ketidakpercayaan mu pada ku membuat ku ingin kita selesai dari hubungan ini"ucapnya datar
"Tapi kenapa althaf?"tanya ku lirih
"Aku pergi. Kamu ingat saja apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini pada ku"ucapnya datar dan pergi meninggalkan ku sendiriAku pun bangkit dari duduk ku dan mengejarnya
"Althaf. Althaf tungguuuuuu"teriak ku
"Hiks hiks hiks thaf kenapa kamu pergi"ucap ku lirih melihat mobil althaf yang sudah menjauh.
Flashback offMaaf ya banyak typo bertebaran disini
Konflik udah mulai terjadi nih
Jangan lupa coment, vote dan like yaAssalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
IKATAN HALAL ✔️
EspiritualBerawal dari ketidakpercayaan ku terhadap dia maka berakhirlah kisah cinta sekian tahun lamanya. "Aku mau ngomong penting dengan mu" ujarnya "jangan sampe terjadi" batin ku "mau ngomong apa mas?" jawab ku was-was "aku ingin kita putus" jawabnya deng...