Thalita 8

1.7K 67 0
                                    

"Pagi mah, pah" sapa Thalita sambil mencium kedua pipi kedua orang tuanya.

"Pagi juga sayang, sini sarapan dulu" ucap Fina mamah Thalita sambil mengoleskan selai kacang diroti anaknya itu dan hanya dibalas anggukan oleh Thalita langsung saja ia duduk di hadapan mamahnya.

"Mah aku mau nanya dong, tapi nanti aja deh pas aku pulang sekolah, tapi mamah ingetin aku ya, takut aku lupa hehe" ucap Thalita setelah menyelesaikan makannya.

"Kamu gimana sih kamu yang pengen nanya masa mamah yang disuruh ingetin, ada ada aja, memang mau nanya apa sih? Penting banget emang?" Tanya Fina lembut.

"Hmm penting banget mah, udah pokonya nanti aja aku nanya nya, sekarang aku mau berangkat sekolah dulu, ayo pah" ajak Thalita kepada Andri papahnya.

"Kamu tunggu dimobil dulu aja ya sayang papah belum selesai sebentar lagi ko" ucap papahnya dan hanya dibalas anggukan oleh Tahlita, setelah menyalimi tangan mamahnya Thalita langsung bergegas ke mobil untuk menunggu papahnya.

🍋🍋🍋

Suasana sekolah belum terlalu ramai, Thalita sengaja datang agak pagi dari biasanya karna ia ingin melanjutkan membaca novelnya yang tertunda beberapa hari yang lalu.

Hanya disekolah lah ia bisa membaca novel sepuasnya berbeda kalau sudah dirumahnya ia tidak diperbolehkan membaca novel ataupun komik, Fina mamahnya itu melarang anaknya untuk membaca hal hal yang tidak penting menurutnya, tidak ada manfaatnya menurut Fina makannya ia melarang anaknya untuk membaca novel ataupun komik.

"Pagi Ta" sapa Laras sambil duduk disebelah Thalita.

"Hm, pagi" balas Thalita cuek karna terlalu sibuk dengan dunia novelnya itu.

"Belom kelar juga baca tuh novel?" Tanya Laras sambil menopang dagunya menghadap Thalita, namun yang ditanya malah semakin sibuk dengan kegiatan membacanya.

"Ihh pantes ya mamah Fina ngelarang lu baca novel, lagian anaknya kalo udah baca novel kaya orang tuli ga denger apa yang diomongin orang" lanjut Laras membrengut karna pertanyaannya tidak digubris oleh Thalita dan lagi lagi Thalita tidak membalas ucapannya, karna kesal Laras memutuskan untuk mengeluarkan earphone nya dan mulai mendengarkan musik dari handphone nya itu.

Bel tanda masuk pun berbunyi membuat Thalita menghentikan kegiatan membaca novelnya tersebut, ia kaget melihat Laras yang sudah duduk disampingnya sambil menyumpal earphone ditelinganya.

"Ras kapan nyampe dah? Ko baru ngeh gua lu udah dateng?" tanya Thalita polos.

"Bodo amat ah Ta, ga denger gua" ucap Laras sambil melepas earphone nya.

"Lah, ko jadi jutek gitu sih Ras orang gua cuma nanya" balas Thalita heran karna Laras malah menjawab jutek pertanyaannya itu.

"Lagian elo tuh ya kalo udah baca novel, kaya dunia tuh cuma milik lu sama novel lu doang tau ga! sibuk sendiri" ucap Laras masih jutek, hal itu membuat Thalita mengetahui sesuatu kalau Laras sudah bersikap seperti itu.

"Gua tau nih pasti gara gara lu nanya ke gua terus ga gua jawab kan? Ya ampun Laras kan gua udah bilang sama lu berkali kali kalo gua lagi baca novel jangan diajak ngomong gabakal nyaut guanya" jelas Thalita sambil meletakkan novel yang sudah ditandai olehnya itu diloker mejanya dan Laras hanya memutar kedua bola matanya malas.

THALITA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang