Thalita 15

1K 51 0
                                    

Pagi ini Thalita sudah terbangun dari mimpi indahnya, sekarang ia bergegas menuju kamar mandi guna membersihkan dirinya.

Sekarang ia sedang duduk di meja riasnya setelah selesai dengan kegiatan mandinya tersebut sambil memoleskan sedikit bedak bayi diwajah cantiknya itu.

"Ta bangun udah pagi, udah disamperin juga tuh sayang sama si Vinda" ucap Fina sambil mengetuk lembut pintu kamar Thalita.

"Iya mah bentar lagi Lita turun" jawab Thalita dari dalam.

"Iyaudah jangan lama lama ya" ucap Fina sambil berlalu meninggalkan kamar Thalita.

Thalita yang merasa sudah siap pun segara turun menghampiri mamahnya di bawah.

"Mah mana Vindra tadi katanya kesini? Ko Lita liat gaada dia diruang tamu?" Tanya Thalita sambil mengambil satu roti yang sudah diberi selali kacang oleh Fina.

"Iya dia ada di bangku depan ko, tadi mamah suruh masuk nunggu diruang tamu gamau dia, katanya disitu aja" ucap Fina sambil menuangkan air kedalam gelas Thalita.

Thalita hanya menanggapi dengan anggukan sesegera mungkin ia menyelesaikan makannya dan menghampiri Vindra di teras rumahnya.

"Mah aku udah selesai, aku berangkat ya" ucap Thalita sambil menyalimi tangan mamahnya itu.

"Iya hati hati" jawab Fina lembut. Dan Thalita hanya membalas dengan anggukan.

"Dra, ngapain sih ngejemput lagi?" Tanya Thalita setelah tiba di teras menghampiri Vindra.

Vindra yang sedang asik memainkan handphonenya pun mengalihkan perhatiannya kepada Thalita yang berdiri di samping bangku yang ia duduki.

"Ya ga apa apa dong cuma mau jemput aja, udah siapkan? Ayo" ajak Vindra sambil berjalan mendahului Thalita dan Thalita hanya mengekori Vindra dari belakang dengan wajah yang ditekuk.

"Naik" ucap Vindra kepada Thalita.

"Iya ini mau naik" ucap Thalita sambil berusaha naik ke motor besar Vindra dan dibantu oleh Vindra.

🍋🍋🍋

"Makasih Dra gua duluan" ucap Thalita setelah mereka sampai di parkiran sekolah mereka.

"Ehh tunggu" ucap Vindra menahan Thalita.

"Apa lagi?" Tanya Thalita sambil menoleh ke belakang melihat Vindra.

"Nanti balik sekolah tunggu gua disini ya, bentar doang gua mau ada rapat tim dulu" ucap Vindra sambil menarik lengan Thalita agar berjalan disampingnya.

"Ngapain? Gua bisa balik sendiri ko, tinggal minta jemput" ucap Thalita sambil melepas genggaman tangan Vindra.

"Pokonya gua ga nerima penolakan ih ayang, tunggu gua pokonya titik" ucap Vindra dan berbelok ke arah kelasnya.

Thalita hanya menggeleng gelengkan kepalanya, ia bingung dengan sikap Vindra yang sekarang, ia takut kalo nantinya ia makin jatuh kedalam pesonanya Vindra itu.

"Eh Ta udah ngerjain tugas fisika belom?" Tanya Laras saat Thalita baru saja sampai dimejanya.

"Udah" jawabnya sambil mengeluarkan buku fisikanya dan memberikannya kepada Laras.

"Ihh tau aja sih kalo gua mau nyalin, hehe" ucap Laras sambil mengambil buku Thalita tersebut.

"Yaudah minggir gua mau duduk" ucap Thalita dan Laras langsung memberikan jalan agar Thalita segera duduk dibangkunya.

Setelah itu tidak ada pembicaraan antara keduanya Laras yang sibuk menyalin tugas Thalita dan Thalita yang sibuk dengan dunia novelnya.

Tepat saat Laras menyeselaikan salinan tugasnya bel masukpun berbunyi mengiringi guru fisikanya untuk masuk kedalam kelas mereka dan kegiatan belajar mengajarpun berjalan lancar sampai jam pulang sekolah.

Bel pulang sudah berbunyi, bu Kinan pun mengakhiri pembelajarannya dikelas Thalita, anak anak pun langsung berhamburan keluar dari kelas.

"Balik bareng siapa Ta?" Tanya Laras sambil memakai jaketnya.

"Bareng Vindra" jawab Thalita malas.

"Cieelah makin deket nih kayanya sama si Cassanova" ledek Laras setelah mereka tiba di parkiran, Thalita hanya memutarkan bola matanya malas menanggapi ledekan Laras itu.

"Ta gua duluan yaa, daah" ucap Laras sambil berlalu meninggalkan area parkiran dan hanya dibalas anggukan dan senyuman oleh Thalita.

Sekarang Thalita sedang menunggu Vindra di bawah pohon rindang di sekolahnya tersebut, udaranya sangat terik sekarang Thalita rasa kulit wajahnya akan terbakar akibat panasnya suhu hari ini.

"Duh elah mana sih si Vindra katanya rapat bentar tapi ini udah setengah jam gua nunggu belum kelar juga" ucap Thalita bermonolog dengan tangan yang ia kibas kibaskan karna ia sudah sangat gerah sekarang.

"Ta maaf ya lama" ucap Vindra tiba tiba di samping Thalita.

"Iya lama banget!" jawab Thalita ketus.

"Hehe maaf ya ayang lagian tadi tuh ada kendala dikit, yaudah langsung pulang aja yuk" ajak Vindra dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Thalita kemudian mereka pulang dengan keadaan panas yang sangat terik itu.

.
.
.
.
.
Bantu Vote yaaa...

THALITA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang