Setelah bel pulang berbunyi Vindra langsung mengajak kedua temannya itu untuk kekelasnya Thalita.
"Ngapain sih Dra kita bedua kudu ikut, males banget ah ngeliatin lu bedua pacaran" ucap Raka menolak ajakan Vindra.
"Dih kalo gamau ikut yaudah sana balik kan gua cuma ngajak" ucap Vindra sambil mengikat tali sepatunya yang terlepas.
"Yaudah gua balik ya mau ngapelin cabe cabean gua dulu nih" ucap Raka cengengesan dan ia langsung hilang bersama kerumunan siswa siswi yang lainnya.
"Lah lu Tan? Kaga ikut Raka balik?" Tanya Vindra heran karna Ethan masih saja berdiri disamping kursinya.
"Engga gua mau ikut lu aja ke kelasnya Thalita" ucap Ethan.
"Wah ada maksud tersembunyi lu ya? Tumbenan biasanya lu gamau kalo gua ajak" ucap Vindra menyelidik.
"Hehe iya gua mau ngeliat Laras Dra" ucap Ethan to the point.
"Hah? Jadi lu demen ama temennya si ayang Lita?" Tanya Vindra terkejut karna sahabatnya itu ternyata menyukai sahabat gebetannya.
"Kayanya sih iya" ucap Ethan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali.
"Yodah ah ayo ngapain malah ngobrol disini dah keburu pulang orangnya" ajak Vindra sambil menyampirkan sebelah tasnya di bahu kirinya dan diikuti oleh Ethan.
Saat sudah sampai dikelas Thalita, Vindra melihat kesekeliling penjuru kelas namun tidak menemukan orang yang mereka cari.
"Eh Tono si Thalita dah balik?" Tanya Vindra kepada siswa berkacamata yang melewati dirinya dan Ethan.
"Udah kayanya tadi sama Laras" ucap Tono.
"Udah lama atau gimana?" Kini Ethan yang bertanya.
"Engga barusan ko, soalnya tadi mereka ada tugas tambahan jadi baru pada balik" ucap Tono menjelaskan.
Tanpa babibu lagi Vindra dan Ethan langsung berlari kearah parkiran dan mengambil motor mereka untuk mencari Thalita dan Laras.
Pucuk disayang ulampun tiba mereka berdua melihat kedepan gerbang ada dua orang siswi yang sedang memerhatikan motor yang sepertinya bannya bocor.
"Aduh Ras gimana dong bocor ya ban motor lu?" Tanya Thalita panik.
"Iya udah ga apa apa Ta gua taro aja disekolah dulu, terus kita naik angkot aja yuk pulangnya" ajak Laras sambil menarik lengan Thalita.
"Tapikan arah rumah kita gasearah Ras" ucap Thalita ragu sambil masih berdiri ditempatnya.
"Oh iyaya, terus lu bisa kan naik angkot atau bus dihalte nanti? Atau mau naik taksi aja?" Tanya Laras.
"Sama gua aja yuk yang" ucap Vindra tiba tiba dari arah belakang Thalita.
"Nah tuh sama Vindra aja Ta mumpung gratis, ya ga Dra?" Tanya Laras kepada Vindra yang langsung dibalas anggukan oleh Vindra.
"Kalo gua sama si otak udang lu sama siapa dong Ras?" Tanya Thalita khawatir karna akan meninggalkan sahabatnya seorang diri dalam keadaan seperti ini.
"Yaelah gampang gua mah nanti gua naik angkot aja bisa" balas Laras meyakinkan Thalita.
"Eh Laras, ngapain naik angkot sih mendingan lu sama temen gua aja tuh si Ethan dia sendirian ko jomblo dia, mendingan lu sama dia aja dah Ras" ucap Vindra menawari tumpangan karna sedari tadi Ethan hanya diam tidak mengatakan apapun.
"Hmm emangnya ga apa apa Tan?" Tanya Laras sambil melihat ke arah Ethan.
"E-eh iya ga apa apa Ras kebetulan arah rumah kita searah" ucap Ethan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
THALITA (Completed)
Teen FictionThalita Ega, perempuan yang berparas cantik dan juga mempunyai kepintaran diatas rata rata. Dia bukanlah sesosok perempuan populer di kalangan sekolahnya, tapi dia banyak dikenal orang di kalangan seangkatanya, dia juga bukan Primadona disekolahnya...