Fina geleng geleng kepala melihat kedua anak gadisnya tidur dengan posisi yang sungguh tidak enak untuk dilihat.
Ya Fina baru selesai dari acara kantor suaminya tersebut dan terkejut melihat kamar putri semata wayangnya yang sudah tidak beraturan.
Thalita yang tidur diatas kasur dengan berselimutkan sprei dan juga Laras yang tidur di bawah kolong kasur Thalita.
"Sayang, hei pada bangun ayok, makan malem dulu ayo bangun buruan mamah udah beli makanan ini ayok nak Lita Laras" panggil Fina namun tetap tidak ada sautan dari kedua manusia tersebut.
Akhirnya Fina mengguncang guncangkan tubuh Thalita yang berada di kasur dan juga menyenggol lengan Laras yang berada di kolong kasur.
Karna merasa terganggu tidurnya Laras pun bangun dengan wajah terkejutnya, kenapa gua ada dikolong kasur dah? Tanya batinnya bingung.
"Eh astagfirullah mamah ngagetin Laras aja" ucap Laras terkejut saat sudah keluar dari kolong kasur Thalita.
"Kamu lagian ngapain tidurnya dikolong kasur coba sayang? Ini juga Lita kenapa malah selimutannya make sprei?" Tanya Fina bingung kepada Laras. Dan Laras hanya nyengir tidak jelas kepada Fina. Dirinya pun tidak tahu mengapa ia sampai berada di kolong kasur Thalita.
Seingatnya ia tidur dikarpet bawah tadi lalu mengapa ia beringsut kekolong kasur coba?
"Yaudah kamu bangunin Lita ya sayang suruh makan kebawah kamu juga makan, tapi sebelum itu kalian berdua harus menyelesaikan kekacauan yang kalian buat ditempat ini" ucap Fina sambil menatap keseliling kamar Thalita yang berantakan.
"Hehe maaf ya mah suka gitu kalo cewe lagi main tau" ucap Laras cengengesan.
Fina hanya memutar kedua bola matanya. "Yaudah jangan lupa ya sayang" ucap Fina lalu berjalan keluar dari kamar Thalita dan dibalas anggukan oleh Laras.
"Gua beresin dulu dah baru bangunin si Lita" monolog Laras lalu tangannya mulai membereskan barang barang yang berserakan dan juga sampah sampah ciki yang sudah berada di mana mana.
"Ras aus" ucap Thalita saat ia mulai terduduk dari posisi tidurnya.
"Ambil ndiri ah, gua lagi kerja galiat?" Ucap Laras dengan tangan yang masih sibuk merapihkan kamar Thalita.
"Tumbenan amat?" Tanya Thalita bingung.
"Ye si kambing diberesin kamarnya bukannya berterima kasih malah di tumbenin" ucap Laras berjalan kearah tempat sampah yang ada dikamar Thalita untuk membuang sampah sampah yang sudah ia kumpulkan tadi.
"Eh iya ya? Hehe makasih ya Laras, kan enak gua ngeliatnya bangun bangun kamar udah rapih" ucap Thalita dengan kekehan diakhir kalimatnya. Dan kondisi wajah Laras sudah sangat tidak bersahabat sekarang karna terlampau malas akhirnya ia tidak meladeni ucapan Thalita dan berjalan kekamar mandi untuk mandi.
"Eh iya mamah udah balik belom ya?" Tanya Thalita untuk dirinya sendiri.
"Rass! Mamah udah balik belom sih?!" Teriak Thaluta dari luar kamar mandi.
"Udah" jawab Laras seadanya.
Thalita hanya mengangguk sebagai jawaban. Lalu setelahnya ia berjalan keluar kamarnya untuk mencari keberadaan mamahnya.
Ternyata Fina sedang sibuk dengan handphonenya di sofa tamu, langsung saja ia menghampiri mamahnya dan memeluk Fina dari arah belakang.
Fina yang terkejutpun hampir melempar handphonenya jika saja ia tidak menggenggamnya dengan erat.
"Kamu tuh ngagetin mamah aja sih, kalo mamah jantungan gimana coba" ucap Fina sambil mengusap kepala Thalita yang berada di pundaknya.
"Lita laper mahh" ucap Thalita tidak menggubris ucapan Fina.
KAMU SEDANG MEMBACA
THALITA (Completed)
Teen FictionThalita Ega, perempuan yang berparas cantik dan juga mempunyai kepintaran diatas rata rata. Dia bukanlah sesosok perempuan populer di kalangan sekolahnya, tapi dia banyak dikenal orang di kalangan seangkatanya, dia juga bukan Primadona disekolahnya...