"Lita cepetan dikit dong siap siapnya" ucap Fina sambil mengetuk pintu kamar anak semata wayangnya itu.
"Iya mah ini bentar lagi selesai ko, emang kenapa sih mah ko buru buru banget? Papah emang udah mau berangkat?" Tanya Thalita dengan tangan yang masih merapihkan sedikit dasi sekolahnya yang miring dan tangan satunya lagi membuka pintu.
"Itu loh ada temen kamu yang mau jemput kamu katanya, siapa tuh namanya mamah lupa Vin.. Vinda Vinda gitu kayanya tadi namanya mamah lupa" ucap Fina mengingat ingat.
"Vindra kali mah yang bener nam- Ehh siapa mah? Vindra kesini? Mau jemput aku? Mamah seriusan?" Tanya Thalita lagi sambil membulatkan kedua bola matanya kaget.
"Iya kamu kenapa sih ko kaya kaget banget begitu dia tuh udah nunggu kamu lama tau Ta, kamu sih bangunnya siang, sama dandannya juga kelamaan" ledek Fina sambil mencubit gemas hidung Thalita.
"Ihh apa sih mah, siapa juga yang dandan, Lita tuh cuma kesiangan, yaudah sekarang si Vindranya mana?" Tanya Thalita kemudian.
"Ada tuh di ruang tamu, gih langsung berangkat aja dia udah nunggu lama gaenak kalo harus nunggu kamu sarapan dulu, bekel sama sarapan kamu udah mamah taro di kotak makan kamu ya" jelas Fina ia hanya mengangguk sebagai jawaban lalu ia mengambil tas sekolahnya dan langsung turun ke bawah menemui Vindra.
"Lu ngapain sih pake acara jemput jemput segala, kan gua ga minta dijemput" ucap Thalita ketus setelah sampai dibawah menghampiri Vindra yang tengah memainkan ponselnya.
"Eh udah siap si gebetan yaudah ayo deh berangkat" balas Vindra tidak menanggapi ucapan Thalita tadi.
"Apa sih Dra gebetan gebetan geli tau! Besok besok gausah jemput papah gua masih bisa nganter ko, lagian juga lu ga perlu repot repot jadi tukang ojek gua" jelas Thalita lagi dengan nada bicara yang masih ketus.
"Ga apa apa ko Ta gua seneng jadi abang ojek gantengnya lu" jawab Vindra dengan cengiran khasnya.
"Ih apaan si Dra pede banget, sok ganteng tau ga sih lu" ucap Thalita tambah ketus Vindra terkekeh mendengar ucapan Thalita barusan Vindra sadar kalau Thalita sedang tidak mood untuk diajak bercanda sekarang.
"Eh sayang gaboleh gitu dong sama temennya, masa temen udah berniat baik mau ngejemput malah di ketus ketusin gitu sih?" Tanya Fina tiba tiba dari arah belakang Thalita dan membela Vindra.
"Iya nih tan dari tadi aku diomelin terus sama Lita" adu Vindra ke mamah Thalita dan langsung saja ia mendapat pelototan tajam dari Thalita mamah Thalita yang melihat itu hanya tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Udah ah Ta jangan galak galak nanti gaada yang naksir loh, nih kotak makannya" ledek Fina sambil menyodorkan kotak makan untuk anaknya tersebut.
"Ada Vindra yang mau ko tan hehe" ucap Vindra pede Thalita yang mulai jengah mendengar Vindra yang sok akrab dengan mamahnya itu akhirnya menarik lengan Vindra dan mengajaknya ke luar rumahnya.
"Udah ah mah Lita berangkat, ayo Dra assalamualaikum" ucap Thalita sambil mencium punggung tangan mamahnya dan diikuti oleh Vindra lalu setelah itu ia menarik Vindra lagi hingga keluar.
"Berangkat Tan" ucap Vindra sambil tersenyum ramah.
"Iya waalaikumsalam hati hati ya, bawa motornya pelan pelan ya nak Vinda" ucap Fina lembut.
"Vindra mah bukan Vinda btw" ucap Thalita malas karna mamahnya salah lagi mengucap nama Vindra, Vindra hanya terkekeh mendengarnya kemudian Vindra menaiki motornya disusul oleh Thalita dan akhirnya mereka berangkat untuk kesekolah.
Kurang dari 20 menit Vindra dan Thalita sudah sampai kesekolah mereka, banyak yang bingung melihat kedekatan Vindra dan Thalita banyak yang berbisik bisik ria mengenai kedekatan mereka.
"Dra risih tau diliatin begitu sama fans fans lu, besok besok gausah berangkat bareng lagi deh Dra" bisik Thalita di samping Vindra.
"Gaperlu risih Ta ada gua ko, amang ojek gantengnya ayang Lita" jawab Vindra asal sambil terkekeh.
"Ah bodo amat deh Dra, suka suka lu lah mau bilang apa" ucap Thalita kesal dan berlalu meninggalkan Vindra di belakangnya, Vindra yang melihat itupun tersenyum sangat manis, melihat wajah kesal Thalita adalah hobi barunya sekarang.
"Ayangg tungguin Vindra dongg" ucap Vindra mendramatisir sambil setengah berlari mengejar langkah Thalita yang sudah menjauh namun disaat sudah dekat dengan langkah Thalita, Thalita malah berlari meninggalkan Vindra lagi.
"Ta kenapa dah ko lu lari larian sih? Udah kaya film india aja lu" ucap Laras meledek Thalita setelah dirinya sampai di mejanya.
"Ish ngeledek aja terus" ucap Thalita cemberut dan langsung duduk disamping Laras.
"Yaelah gitu aja cembe-" belum sempat Laras menyelesaikan ucapannya tiba tiba Vindra memasuki kelas dengan meneriaki nama Thalita.
"AYANG LITA TUNGGU ABANG DONG JANGAN NINGGALIN ABANG MULU KAN DI TINGGAL GAENAK" ucap Vindra teriak teriak seperti ditengah hutan.
"Eh Ta kenapa tuh si Vindra teriak teriak begitu mana manggil manggil lu ayang lagi, samperin gih kumat noh" ucap Laras bergidik ngeri melihat ke arah Vindra, Thalita hanya memutar kedua bola matanya ia bingung kenapa Vindra jadi seperti ini kelakuannya membuat kepala Thalita seperti hampir ingin meledak karna emosi.
"AYANG JANGAN CEMBERUT GITU DONG KAN ABANG GAN-"
"Draaaa apaan sih teriak teriak emang lagi dihutan apa?! Pergi sanah!" Potong Thalita kesal.
"Ehh hehe iyaiya nih aku duduk nih" ucap Vindra cengengesan.
"Bodo amat! Gua bilangnya pergi bukan duduk!" Ketus Thalita emosi.
"Jangan ngambek dong yaudah nih aku pergi nih" ucap Vindra dan tidak mendapat respon dari Thalita.
"Aku pergi nih" ulangnya lagi, Thalita yang jengah pun hanya mengangguk sebagai jawaban dan setelah itu Vindra pergi berlalu meninggalkan kelas Thalita.
Lirikan semua mata teman teman Thalita pun tertuju ke arahnya seolah bertanya 'ada hubungan apa lu sama Vindra?' Thalita yang ditatap seperti itu oleh teman temannya hanya bisa menundukkan kepalanya.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote ya manteman😍
KAMU SEDANG MEMBACA
THALITA (Completed)
Teen FictionThalita Ega, perempuan yang berparas cantik dan juga mempunyai kepintaran diatas rata rata. Dia bukanlah sesosok perempuan populer di kalangan sekolahnya, tapi dia banyak dikenal orang di kalangan seangkatanya, dia juga bukan Primadona disekolahnya...