Thalita 42

984 30 0
                                    

Saat Thalita terbangun dari tidurnya. Ia langsung melihat keselilingnya, ternyata ia berada didalam kamarnya.

Namun tunggu, mengapa ia berada dikamarnya? Bukan kah tadi ia bersama Vindra? Lalu dimana lelaki tersebut? Tanya batinnya bingung.

Ia merubah posisinya menjadi duduk dan ia melihat jam yang terpasang didinding kamarnya. Pukul 20.30 malam yang artinya ia sudah lama tertidur.

Lalu apakah Andri dan Fina sudah kembali pulang kerumah? Tanya batinnya lagi.

Tiba tiba pintu kamarnya terbuka lebar menampilkan Fina dengan senyum keibuannya yang mampu membuat hatinya tenang ketika melihat senyuman itu.

"Sayang, udah bangun? Gimana pusing kepalanya?" Tanya Fina sambil mengusap rambut Thalita dengan penuh sayang.

"Engga ko mah, mamah pulang jam berapa tadi?" Tanya Thalita penasaran.

"Jam tujuh sayang, maafin mamah ya gara gara mamah tinggal kelamaan, kamu diganggu sama orang sampe kaya begitu" ucap Fina menyesali kelalaiannya karna meninggalkan anak gadisnya seorang diri dirumah.

"Mamah udah tau?" Tanya Thalita terkejut.

Fina menganggukan kepalanya lemah. Yap, pas dirinya pulang tadi dirinya terkejut melihat Vindra yang sedang tertidur disofa ruang tamunya itu.

"Vindra yang nyeritain semuanya ke mamah, mamah bersyukur banget dia mau nemenin kamu sampe mamah pulang, mamah minta maaf ya sayang" ucap Fina dengan mata berkaca kaca.

Thalita menggeleng. Bukan, ini bukan kesalahan mamahnya. Ini hanya perbuatan orang yang benci terhadap dirinya dan tidak suka terhadap dirinya, ia yakin itu.

"Engga mah, mamah ga salah apa apa ko, Lita cuma kaget aja tiba tiba ada yang ngirim kaya begitu kerumah kita" ucap Thalita dengan tersenyum menunjukkan bahwa dirinya benar benar tidak apa apa.

"Mamah janji, mamah gabakal ninggalin kamu sendirian lagi" ucap Fina sambil memeluk erat anaknya itu.

"Iya mah, oh iya mah, sekarang Vindranya kemana?" Tanya Thalita sambil melepas pelukannya dengan Fina.

"Dia udah pulang sayang, dia kayanya buru buru banget pas dapet telfon gatau dari siapa tadi pas mamah galama sampe dirumah" ucap Fina menjelaskan.

"Oh gitu, padahal aku belum bilang makasih sama dia" ucap Thalita pelan namun masih bisa didengar oleh Fina.

"Besok aja kamu bilang makasihnya ke dia, lagi pula mamah juga udah bilang makasih ko sama dia tadi, lebih baik sekarang kamu cuci muka kamu terus abis itu turun buat makan, papah udah nunggu dibawah soalnya" ucap Fina sambil merapihkan rambut Thalita yang sedikit berantakan.

Thalita hanya mengangguk lalu setelah itu ia berjalan ke kamar mandi dan membasuh wajahnya tak lupa ia juga menggosok giginya.

Setelah itu ia turun kebawah untuk bergabung makan bersama kedua orang tuanya.

🍋🍋🍋

Pagi harinya Thalita terbangun pagi buta sekali. Setelah mengumpulkan nyawanya ia berjalan kekamar mandi untuk menuntaskan kegiatannya.

Setelah rapih dengan seragam sekolahnya, ia berjalan turun kebawah.

"Pagi mah, masak apa pagi ini?" Tanya Thalita sambil mencium pipi Fina yang sebelah kanan dari arah samping.

"Pagi juga sayang, mamah masak nasi goreng sama telor dadar doang nih soalnya mamah lupa belanja kemaren" ucap Fina dengan tangan yang sibuk memotong beberapa sayuran untuk nasi gorengnya.

"Yaudah biar Lita bantu ya mah" ucap Thalita sambil membantu mencuci sayuran sayuran yang telah dipotong oleh Fina.

"Papah udah mamah ceritain semuanya sayang, papah kayanya marah banget sama orang yang udah ganggu kamu, papah udah kerahin anak buahnya untuk cari tau siapa pelaku yang udah bikin kamu ketakutan kaya kemaren" ucap Fina saat mereka sedang asik pada kegiatannya masing masing.

THALITA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang