Vote
Vote
VoteAyo guys VOTE (Tekan gambar bintang yang ada di kiri bawah layar ya)
HAPPY READING GUYS 😉
***
Sejak mengenal keluarga Amanda dan Alano, Bianca sering berkunjung dan menghabiskan waktu dengan mereka. Terlebih, Adelina dan Cristian sering bertanya kepadanya tentang asal daerah bianca sebelum pindah kesana.
Bianca juga sering membantu mereka mengerjakan tugas sekolah, terutama yang bersifat hitungan. Amanda merasa kedatangan bianca banyak membantunya, terutama mengurus anak2 nya. Oh ya, jangan lupakan Agnes, baby girl Amanda yang baru berusia 9 bulan. Karena dia masih bayi, dia belum bisa berkomunikasi. Mereka hanya bermain saja.
Disisi lain, bianca juga banyak belajar cara memasak dari Amanda. Cara Amanda menjelaskan lebih mudah bianca mengerti ketimbang cara abbias. Amanda selalu menjelaskan step by step yang dia lakukan.
Abbias senang dengan perubahan bianca. Dia tidak lagi ribut meminta pulang, tidak lagi khawatir jika kelaparan, dan tentu dia merasa bahagia punya kawan.
Sampai suatu saat, Alano mengalami kecelakaan saat diperjalanan pulang kantor. Amanda seketika terkejut dan segera mengurus suaminya. bianca yang saat itu sedang belajar membuat puding dimintainya menjaga baby Agnes yang saat itu masih tertidur, sembari menunggu anak2 pulang.
"Telfon ke nomor ini jika perlu" pesan amanda meninggalan no ponselnya di note kulkas.
Binca sangat kebingungan. Bingung apa yang harus dia lakukan, antara membantu amanda di rumah sakit, memasak atau mengurus anak2.
Tetiba Agnes terbangun, bianca bisa mendengar tangisannya. Dia segera mengambilnya dari box baby dan mengajaknya bermain di ruang tengah. Ruang ini paling luas, letaknya berdampingan dengan dapur, sehingga memudahkan mengawasi anak2.
"Sebentar lagi anak2 pulang, masakan belum masak, gimana ini" bingung bianca menatap bahan2 makanan yang sudah dipotongi amanda.
"Ya tuhan, bagaimana ini. Kalau tidak ku masak, mereka akan kelaparan, kalau ku masak, mereka akan keracunan. Aaaaa!" Fikirnya runyam. Akhirnya dia menelfon abbias melalui telfon rumah Amanda. Sayang, tidak diangkat.
Dengan pasrah, bianca pun akhirnya mengolah bahan yang sudah terlanjur disiapkan amanda saat itu. Jika baby rewel, bianca memberikannya sayur dan buah yang telah dipotongnya.
"Mommy..... " Anak2 pulang. "Eh, hay aunty"
"Hay cristian. Hai Adel"
"Where is mommy aunty?" Tanya cristian lagi.
"Your father had accident, so your mommy stay with him at hospital", mereka terkejut. "That is ok. We will visit them. We wait uncle Ayas go home. Ok" binaca mencoba menenangkannya.
"What happend with daddy aunty" sedih adel.
"I'm not really sure about that. But, i hope it's notseriuos" Bianca meminta mereka untuk membereskan buku dan pakaian sekolah mereka lalu makan bersama. Bel berbunyi. Bianca membukakannya sembari menggendong Agnes.
"Hai baby" riang abbias mendapati agnes dalam gendongan bianca yang kusam. "Halo bii sayang. Kenapa masih disini?"
"Masuklah dulu. Di luar dingin" merekapun masuk.
"Alano mengalami kecelakaan, amanda sedang menemaninya di rumah sakit"
"Astaga, lalu bagaimana kondisinya".
"Aku juga belum tau. Kami menunggumu agar bisa menjenguk alano. Aku tidak bisa membawa anak2 pergi sendiri" adu bianca seperti ibu yang kerepotan.
"Paman, bibi, ayo makan" ajak adel. Merekapun beralih ke dapur dan makan. Bianca menyuapi agnes dengan bubur MP ASInya, Agnes makan dengan lahap dan gelepotan kemana2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Side Bianca 18++
RomanceKerasnya kehidupan kota seperti tidak memberikan pilihan pada seorang gadis bernama Bianca N Illeana untuk dapat bertahan seorang diri. Workaholic ini merasa bahwa seorang perempuan tidak membutuhkan laki2 dalam kehidupannya. Keberadaan Sellen, saha...